Fannky mengungkap, motif awal tersangka yaitu ingin mencuri di rumah korban.
"Niatnya mau mencuri karena tersangka tidak punya uang," ungkap Fannky saat ungkap kasus di Mapolresta, Kamis (14/9/2023).
Fannky menjelaskan, pencurian itu terjadi pada Minggu (11/9/2023) dini hari.
Tersangka masuk ke kamar melalui jendela belakang saat korban sedang tidur. Namun, aksinya tepergok korban yang terbangun karena kaget.
"Saat membuka lemari, korban kaget dan terbangun, tersangka juga sama-sama kaget, kemudian terjadi penganiayaan," ujar Fannky.
Tersangka yang panik langsung membekap mulut korban dengan bantal.
Tidak hanya itu, korban IM juga diperkosa dalam kondisi tidak berdaya usai dianiaya tersangka.
"Pada saat akan keluar kamar tersangka melihat pakaian korban tersingkap ke atas, sehingga timbul ingin menyetubuhi," kata Fannky saat ungkap kasus di mapolresta, Kamis (14/9/2023).
Pada saat pemerkosaan, korban sempat tersadar kembali dan mencoba memberontak. Namun upayanya tak berhasil dan tersangka justru menganiayanya kembali.
"Pada saat disetubuhi korban sadar dan berontak. Tersangka kemudian beberapa kali memukuli korban," ujar Fannky.
Selain itu, tersangka juga memukuli korban dan membacok dahi korban menggunakan golok.
Tersangka lantas meninggalkan korban begitu saja. Keesokan harinya, pada Senin (11/9/2023) dini hari, tersangka kembali ke rumah korban.
Untuk menghilangkan jejak, tersangka lantas membopong tubuh korban dan membuangnya ke septic tank yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah korban.
Baca juga: Detik-detik Tukang Parkir Bunuh dan Perkosa Perempuan Tunawicara, Mayat Dibuang ke Septic Tank
Barang milik korban yang diambil adalah satu buah HP, uang tunai Rp 250 juta dan perhiasan emas berupa kalung serta gelang.
Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko mengatakan, sebagian uang hasil penjualan perhiasan itu, kata Guntar, digunakan tersangka untuk bersedekah kepada para pengemis dan mengisi kotak amal di masjid.
"Pengakuannya sekitar Rp 500.000 dibagikan kepada para pengemis, ada juga yang untuk kotak amal masjid. Sisanya dipakai untuk kabur," ungkap Guntar.
Kepada polisi tersangka menyedekahkan sebagian uang hasil penjualan perhiasan tersebut agar arwah korban bisa tenang.
"Katanya biar arwahnya tenang," ujar Guntar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.