Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Edarkan Sabu ke Area Pertambangan, 2 Pria Ditangkap di Jayapura

Kompas.com - 15/09/2023, 14:51 WIB
Dhias Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Personel Poresta Jayapura Kota menangkap dua orang berinisial D dan T karena diduga membawa narkotika jenis sabu seberat 23 gram di sebuah penginapan di kawasan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, pada Minggu (10/9/2023).

Diduga, dua pria itu hendak mengedarkan sabu itu ke salah satu wilayah pertambangan ilegal yang ada di Kabupaten Keerom.

"Mereka mau bawa ke Senggi," ujar Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon di Jayapura, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Berkendara dalam Keadaan Mabuk, Pelajar di Jayapura Tewas Usai Tabrak Trotoar

Menurut dia, D dan T membawa sabu dari Makassar dengan menggunakan kapal dan sudah beberapa kali menjalankan aksinya di Jayapura.

"D ini pernah kerja jadi driver di Jayapura dan kemudian pindah ke Makassar. Lalu D mengajak T untuk mengedarkan sabu ke Jayapura," kata Victor.

Baca juga: Polisi tetapkan 3 Tersangka Kasus Miras Oplosan yang Tewaskan 4 Warga di Jayapura

Direktur Reserse Narkoba Polda Papua Kombes Alfian menjelaskan bahwa hingga kini peredaran narkotika jenis sabu masih didominasi di wilayah pertambangan ilegal, termasuk di Senggi.

Menurut dia, ada beberapa alasan mengapa para pengedar lebih cenderung memilih untuk menjual sabu di wilayah pertambangan.

"Penambang suka pakai sabu untuk kerja, kalau pengedar dia jual di sana karena harganya bagus, sering sabu dibarter emas," kata Alfian saat dihubungi mlalui sambungan telepon.

Dia pun memastikan akan menindak lanjuti penangkapan di Polresta Jayapura Kota untuk menutup jalur peredaran narkotika di wilayah pertambangan.

"Pasti kita kembangkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

Regional
Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com