Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Tukang Parkir Bunuh dan Perkosa Perempuan Tunawicara, Mayat Dibuang ke "Septic Tank"

Kompas.com - 15/09/2023, 12:46 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Misteri kematian seorang perempuan berinisial IM (33), warga Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap, Jawa Tengah terungkap.

Awal mula korban ditemukan tewas di dalam septic tank setelah tak diketahui keberadaannya selama beberapa hari.

Tetangga korban, Rubangi mengatakan, korban sempat dikira pergi ke rumah saudaranya karena selama beberapa hari lampu depan rumahnya mati.

Namun kecurigaan muncul setelah keluarga korban memintanya untuk mengecek rumah korban.

"Tahunya dikabari Selasa sore, suruh ngecek katanya HP-nya enggak aktif," ujar Rubangi.

Rubangi lantas mendobrak rumah korban yang dalam kondisi terkunci. Namun rumah dalam keadaan kosong dan hanya ditemukan bercak darah.

Baca juga: Perempuan yang Mayatnya Ditemukan Tanpa Busana dalam Septic Tank di Cilacap Ternyata Tunawicara

"Setelah itu panik semua. Kemudian polisi datang, dicari-cari sama warga sampai malam belum ketemu," ujar Rubangi.

Pencarian akhirnya membuahkan hasil Rabu pukul 01.30 WIB. Dari hasil penelusuran jejak darah, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam septic tank.

Mayat IM ditemukan tanpa busana di dalam septic tank, pada Rabu (13/9/2023) dini hari.

Sejumlah barang berharga milik korban hilang berupa handphone dan dompet berisi sejumlah uang.

Pelaku pembunuhan tetangga korban

Baca juga: Misteri Kematian Perempuan Tanpa Busana di Cilacap, Korban Ditemukan di Septic Tank Rumah

Setelah penyelidikan, polisi berhasil menangkap tersangka pembunuhan perempuan tunawicara berinisial AS (31), yang merupakan tetangga korban sendiri.

Kapolresta Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto mengatakan, tersangka kesehariannya bekerja sebagai juru parkir.

"Tersangka ditangkap di Alun-alun Banyumas tadi malam. Rumah tersangka hanya berjarak sekitar 300 meter dari rumah korban," kata Fannky saat ungkap kasus di mapolresta, Kamis (14/9/2023).

Motif dan kronologi pembunuhan

Fannky mengungkap, motif awal tersangka yaitu ingin mencuri di rumah korban.

"Niatnya mau mencuri karena tersangka tidak punya uang," ungkap Fannky saat ungkap kasus di Mapolresta, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Motif Tukang Parkir Habisi Perempuan Tunawicara yang Mayatnya Ditemukan di Septic Tank, Tepergok Mencuri

Fannky menjelaskan, pencurian itu terjadi pada Minggu (11/9/2023) dini hari.

Tersangka masuk ke kamar melalui jendela belakang saat korban sedang tidur. Namun, aksinya tepergok korban yang terbangun karena kaget.

"Saat membuka lemari, korban kaget dan terbangun, tersangka juga sama-sama kaget, kemudian terjadi penganiayaan," ujar Fannky.

Tersangka yang panik langsung membekap mulut korban dengan bantal.

Tidak hanya itu, korban IM juga diperkosa dalam kondisi tidak berdaya usai dianiaya tersangka.

"Pada saat akan keluar kamar tersangka melihat pakaian korban tersingkap ke atas, sehingga timbul ingin menyetubuhi," kata Fannky saat ungkap kasus di mapolresta, Kamis (14/9/2023).

Pada saat pemerkosaan, korban sempat tersadar kembali dan mencoba memberontak. Namun upayanya tak berhasil dan tersangka justru menganiayanya kembali.

"Pada saat disetubuhi korban sadar dan berontak. Tersangka kemudian beberapa kali memukuli korban," ujar Fannky.

Baca juga: Pembunuh Perempuan yang Mayatnya Ditemukan Dalam Septic Tank di Cilacap Tertangkap, Ternyata Tetangga Korban

Selain itu, tersangka juga memukuli korban dan membacok dahi korban menggunakan golok.

Tersangka lantas meninggalkan korban begitu saja. Keesokan harinya, pada Senin (11/9/2023) dini hari, tersangka kembali ke rumah korban.

Untuk menghilangkan jejak, tersangka lantas membopong tubuh korban dan membuangnya ke septic tank yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah korban.

Barang milik korban yang diambil adalah satu buah HP, uang tunai Rp 250 juta dan perhiasan emas berupa kalung serta gelang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com