Saifuddin mengatakan, korban mengalami luka tusuk pada dada sebelah kanan, lengan kiri, serta perut sebelah kiri bagian belakang. Selanjutnya korban dibawa oleh tim medis menuju RSU Muyang Kute.
“Korban dinyatakan meninggal dunia di dalam perjalanan menuju RSU Muyang Kute,” ucapnya.
Saifuddin menceritakan, berdasarkan pengakuan salah seorang saksi lainnya MS (21) pedagang batagor yang sempat melihat kejadian tersebut, pelaku memang memegang pisau belati dan melakukan penikaman hingga beberapa kali terhadap korban.
“Dikarenakan saksi tidak kuat melihat korban bersimbah darah, saksi berlari menuju ke pedagang lainnya yang berada di seputaran TKP untuk menyampaikan insiden tersebut,” katanya.
Baca juga: Anak Jalanan Tewas Ditikam Temannya Sendiri, Satpol PP Pemalang Razia dan Amankan 23 Orang
Dari peristiwa itu, sekitar pukul 20.00 WIB, Saifuddin bersama anggotanya tiba di lokasi dan langsung mengejar pelaku.
Pada saat itu, pelaku diketahui telah bersembunyi di rumahnya di Dusun Pasar Kampung Pante Raya.
Penangkapan terhadap pelaku dilakukan secara paksa yang turut dibantu oleh personel Kodim 01/19 Bener Meriah, aparatur kampung, dan masyarakat setempat.
Pada saat dilakukan penangkapan, pelaku berupaya melakukan perlawanan dengan cara mengambil belati yang telah dipersiapkan di pinggang sebelah kirinya.
“Pelaku berhasil diamankan oleh petugas, selanjutnya diberikan suntikan penenang oleh petugas medis Puskesmas Pante Raya dikarenakan pelaku tidak berhenti melakukan perlawanan,” ungkap Saifuffin.
Baca juga: Calon Pengantin Pria Tewas Ditikam Mantan Pacar Tunangan Korban
Kemudian, sekitar pukul 20.15 WIB, pelaku dibawa ke Mapolres Bener Meriah menggunakan mobil ambulans untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Hingga saat ini, polisi belum mengetahui motif atau penyebab di balik kejadian tersebut.
“Untuk motif masih didalami Sat Reskrim Polres Bener Meriah. Pelaku dan korban sudah saling kenal, karena tersangka bertempat tinggal di Pante Raya, sementara korban juga ngojek di sana,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.