SERANG, KOMPAS.com - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Serang, mencanangkan program Desa Binaan Imigrasi di Kecamatan Pontang dan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten.
Program tersebut dibuat untuk mencegah masyarakat di desa-desa menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Serang, Hasrullah mengatakan, Kecamatan Pontang dan Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, dipilih sebagai desa binaan Imigrasi, karena masuk daerah paling rawan Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural atau ilegal.
Baca juga: Polda NTB Ungkap 26 Kasus TPPO dalam 3 Bulan, Total Korban 190 Orang
”Pencanangan Program Desa Binaan Imigrasi ini dapat diperluas pada desa-desa lain di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I Non-TPI Serang," kata Hasbullah melalui keterangan tertulisnya, Kamis (14/9/2023).
Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, Ujo Sujoto menambahkan, dua kecamatan di Kabupaten Serang menjadi pionir pencanangan desa binaan.
Sebab di dua Kecamatan itu sampai sekarang masih banyak warga yang menjadi korban TPPO di luar negeri.
Baca juga: Polda NTB Ringkus Tiga Tersangka Kasus TPPO Tujuan Taiwan
Menurut Ujo, banyak warga terutama usia produktif tergoda dengan janji manis mendapatkan kerja enak dan gaji besar.
Namun, banyak kasus warga dipekerjakan untuk melakukan tindak pidana kejahatan seperti pencurian data nasabah bank.
"Mereka direkrut dengan modus penipuan dengan iming-iming gaji besar. Namun kenyataannya tidak sesuai harapan, bahkan ada yang dipaksa untuk terlibat dalam tindak pidana scamming," ujar Ujo.
Ujo berharap, dengan adanya desa binaan Imigrasi, kasus TPPO dapat dicegah dan tidak ada lagi korban-korban yang dapat merugikan.
"Program ini agar tidak ada lagi korban TPPO dengan modus bekerja di luar negeri dari desa-desa di wilayah Kecamatan Pontang dan Tirtayasa," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.