BANDUNG, KOMPAS.com - Telkom University (Tel-U) menciptakan Si Soil, alat untuk memperkuat dan meningkatkan produktivitas di sektor pertanian.
Rektor Telkom University Adiwijaya mengatakan, produk tersebut merupakan produk ketiga yang diciptakan hasil kerjasama bidang riset yang dibiayai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
"Betul ini adalah produk ketiga kami, sebelumnya ada smart matering dan patriot," katanya ditemui di Kampus Tel-U, Selasa (12/9/2023).
Baca juga: Telkom University Harap Arjuna Berkuliah Lagi Usai Hilang 18 Hari
Adiwijaya mengungkapkan Si Soil merupakan sebuah alat yang diciptakan untuk mempermudah petani memahami unsur dan kondisi tanah.
"Jadi alat ini untuk pendeteksi unsur hara dan kondisi air di salam tanah," terangya.
Si Soil dibuat sejak 2021 dan baru bisa diselesaikan pada 2023 setelah melalui uji coba yang matang.
Ia menyebut, pembuatan alat tersebut sebesar Rp 4 miliar. Saat uji coba, tim penguji menggunakan alat tersebut pada tanaman kedelai.
"Jadi perencanaan dan pembuatannya sudah tiga tahun yang lalu. Saat uji lab, kita menggunakan tanaman kedelai," tuturnya.
Baca juga: Inovasi Petani di Tasikmalaya Manfaatkan Gravitasi agar Tetap Bisa Panen Saat Kemarau
Saat ini alat tersebut sudah digunakan di wilayah Kabupaten Karang Anyar. Rencananya alat tersebut akan diperbanyak dan diimplementasikan ke seluruh wilayah Indonesia.
Meski tak memiliki jurusan Pertanian, lanjut dia, alat tersebut menjadi bukti bahwa Tel-U selalu ingin berkontribusi positif terhadap perkembangan bangsa, melalui alat ini sektor pertanian yang menjadi target.
"Lebih luas lagi kami ingin ini bisa bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Seperti kita ketahui bahwa amanah pak Presiden bahwa kita harus memiliki ketahanan pangan," ujarnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.