Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si Soil Ciptaan Telkom University, Permudah Petani Memahami Kondisi Tanah dan Jadwal Pemupukan

Kompas.com - 12/09/2023, 09:20 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Kurang dari 1 menit bisa tahu kondisi tanah 

Si Soil memiliki bentuk mengotak dengan ukuran 15 x 15 sentimeter,  bagian atasnya terdapat pegangan berbentuk setengah lingkaran.

Ada pelat di bagian kiri dan kanan serupa sayap, di atas bagian plat terdapat tiga buah komponen kecil berwarna hitam pada masing-masing sisi.

Kemudian pada bagian depan terdapat layar LCD berukuran kecil yang nantinya akan memperlihatkan berapa suhu dan kondisi suatu tanah.

Baca juga: Sagara Technology dan Telkom University Gelar Digital Talent Collaboration Program

Pada bagian bawah terdapat beberapa besi tipis berukuran kecil, yang nantinya difungsikan untuk menancapkan alat tersebut ke atas tanah.

Dari sisi power atau kekuatan, Si Soil dalam kondisi menyala mampu mendeteksi kondisi sebuah lahan selama 24 jam.

Si Soil dilengkapi data analisis, terkoneksi dengan aplikasi bernama Si Soil di Play Store.

Kepala Tim Peneliti Doan Perdana menejelaskan, secara kinerja Si Soil hanya membutuhkan waktu selama 30 menit saja untuk mengetahui kondisi tanah.

Baik unsur hara, Monokalium Posphate (MPK), Potensial Of Hydrogen (PH) dan kelembaban tanah. 

Informasi yang diterima alat tersebut, kata Doan, merupakan kondisi real time dari kondisi suatu tanah.

"Jadi kurang dari 1 menit. Itu sudah memberikan informasi secara real time kandungannya bagaimana," jelasnya.

Baca juga: 3 PTS Ini Buka Pendaftaran Maba 2024, UPH hingga Telkom University

Doan menjelaskan, problem para petani saat ini adalah kesulitan untuk mengetahui kondisi real time sebuah tanah.

Untuk mengetahui kondisi asli sebuah tanah, para petani, harus menunggu analisa dari Laboratorium, dengan waktu dua sampai satu bulan.

"Kami mengembangkan inovasi ini agar petani bisa secara real time mengetahui kandungan unsur hara dalam tanah, dan bisa ditindaklanjuti ke langkah selanjutnya," kata Doan.

Sejauh ini, pihaknya telah melakukan ujicoba terhadap tanaman kedelai. Hasilnya, kata dia, produktifitas tanaman kedelai mencapai 30 persen.

"Ujicoba untuk satu siklus tanam di tanaman kedelai sedang diuji. Kemarin hasil terakhir untuk peningkatan produktivitas tanaman kedelai sendiri diangka 30 persen. Artinya dengan menggunakan alat ini dan tanpa alat ini sudah diuji peningkatan produktivitas tanamannya sendiri," tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Berawal dari Kecurigaan Sang Ibu, Siswi SD di Ambon Diperkosa Oknum Polisi Berulang Kali

Berawal dari Kecurigaan Sang Ibu, Siswi SD di Ambon Diperkosa Oknum Polisi Berulang Kali

Regional
Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Regional
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kilas Daerah
Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com