MANOKWARI, KOMPAS.com-Polisi menembak mati empat orang dan menangkap tiga orang lainnya yang diduga terlibat pembakaran kantor distrik dan bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Kramomongga, Fakfak, Papua Barat, pada Sabtu (9/9/2023) dini hari.
Peristiwa yang terjadi pada 15 Agustus 2023 menyebabkan Kepala Distrik Kramomongga, Darson Hegemur, tewas.
Keempat orang yang tewas ditembak berinisial NH, OH S dan N. Jenazah empat orang ini kini berada di Rumah Sakit Umum Daerah Fakfak.
Baca juga: Kapolda Papua Barat Ungkap Dana Desa Jadi Motif Lain di Balik Penyerangan di Fakfak
Sedangkan tiga orang lainnya saat ini diamankan di Markas Kepolisian Resor Fakfak.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat Irjen Daniel TM Silitonga membenarkan adanya penembakan tersebut.
"Benar terjadi tindakan terukur dari anggota (polisi) terhadap DPO di Kramomongga," kata Daniel saat dihubungi, Sabtu (9/9/2023) malam.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan, dari tujuh orang yang ditangkap pada Sabtu dini hari, empat di antaranya diciduk dalam Kampung Nembukteb, Distrik Kramomongga.
Baca juga: Polisi Tembak Mati Terduga Penganiaya hingga Tewas Kepala Distrik di Fakfak
Sedangkan tiga orang lainnya ditangkap di luar daerah itu.
"AK, YR dan YI ditangkap di luar Kampung Nembukteb," sebut Adam.
Seorang polisi bernama Bripka Hengky Frengki Wonatorey terluka tangannya karena perlawanan salah satu dari tujuh orang tersebut.
Dari lokasi penangkapan, polisi juga menyita satu granat, panah, dan parang.
Baca juga: Polda Papua Barat Periksa 80 Saksi Pembunuhan Kepala Distrik di Fakfak
Sebagai informasi, polisi menetapkan 21 orang sebagai buronan setelah terjadinya pembakaran di Distrik Kramomongga.
Sudah 12 orang ditangkap, lima orang di antaranya tewas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.