KOMPAS.com - Gempa bumi magnitudo 6,3 (diperbarui menjadi M 6,1) mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (9/9/2023) pukul 22.43 Wita.
Getaran gempa terasa hingga Kota Palu, Sulteng.
Seorang warga, Aryo, yang sedang menyantap makanan di sebuah warung di Jalan H Hayun, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, segera berlari ke tempat terbuka sewaktu merasakan gempa.
Tak hanya Aryo, pelanggan lain pun turut berlarian. Menurut Aryo, guncangan gempa malam itu sangat terasa.
“Ini malah terasa sekali, takut juga tetap bertahan di dalam,” ujarnya, Sabtu, dikutip dari Tribun Palu.
Baca juga: Gempa M 6,3 Guncang Donggala Sulteng
Guncangan gempa juga dirasakan oleh warga Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Seperti Aryo, Nurhayati, warga Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, juga merasakan guncangan kuat.
“Saya pening, guncangan gempa ini sangat terasa,” ucapnya.
Terkait kejadian ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng menyatakan bahwa peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa.
"Namun apakah terdapat rumah terdampak atau rusak, saat ini kami masih dalam proses pendataan," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andy A. Sembiring, Sabtu, dilansir dari Antara.
Baca juga: Gempa M 6,3 Donggala Terasa hingga Gorontalo
Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa M 6,1 ini berada di laut, berjarak 49 kilometer barat laut Donggala, pada kedalaman 20 meter.
"Hasil pemodelan tidak berpotensi tsunami," tutur Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara.
Daryono mengatakan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini berjenis gempa bumi dangkal yang disebabkan adanya aktivitas Sesar Palu Koro.
Baca juga: Kesaksian Bupati Kebumen Merasakan Gempa Maroko: Seperti Ombak di Bawah Hotel
Gempa bumi ini dirasakan di daerah Donggala dengan skala intensitas V-VI MMI, yakni getaran dirasakan oleh semua penduduk, kebanyakan warga akan terkejut dan lari keluar; lalu Kota Palu dengan skala intensitas IV MMI, artinya bila gempa terjadi pada siang hari, dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Sementara itu, daerah lain di Sulteng, seperti Kabupaten Poso, Sigi, dan Toli-toli merasakan gempa dengan skala intensitas III MMI.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Rosyid A Azhar | Editor: Pythag Kurniati), TribunPalu.com, Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.