Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga soal Gempa Donggala: Guncangannya Terasa Sekali

Kompas.com - 10/09/2023, 08:39 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gempa bumi magnitudo 6,3 (diperbarui menjadi M 6,1) mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (9/9/2023) pukul 22.43 Wita.

Getaran gempa terasa hingga Kota Palu, Sulteng.

Seorang warga, Aryo, yang sedang menyantap makanan di sebuah warung di Jalan H Hayun, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, segera berlari ke tempat terbuka sewaktu merasakan gempa.

Tak hanya Aryo, pelanggan lain pun turut berlarian. Menurut Aryo, guncangan gempa malam itu sangat terasa.

“Ini malah terasa sekali, takut juga tetap bertahan di dalam,” ujarnya, Sabtu, dikutip dari Tribun Palu.

Baca juga: Gempa M 6,3 Guncang Donggala Sulteng

Guncangan gempa juga dirasakan oleh warga Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Seperti Aryo, Nurhayati, warga Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, juga merasakan guncangan kuat.

“Saya pening, guncangan gempa ini sangat terasa,” ucapnya.

Terkait kejadian ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng menyatakan bahwa peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa.

"Namun apakah terdapat rumah terdampak atau rusak, saat ini kami masih dalam proses pendataan," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andy A. Sembiring, Sabtu, dilansir dari Antara.

Baca juga: Gempa M 6,3 Donggala Terasa hingga Gorontalo

 

Penjelasan BMKG soal gempa Donggala

Ilustrasi gempa. Gempa bumi magnitudo 6,3 (diperbarui menjadi M 6,1) mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (9/9/2023) pukul 22.43 Wita.SHUTTERSTOCK/Andrey VP Ilustrasi gempa. Gempa bumi magnitudo 6,3 (diperbarui menjadi M 6,1) mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (9/9/2023) pukul 22.43 Wita.

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa M 6,1 ini berada di laut, berjarak 49 kilometer barat laut Donggala, pada kedalaman 20 meter.

"Hasil pemodelan tidak berpotensi tsunami," tutur Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara.

Daryono mengatakan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini berjenis gempa bumi dangkal yang disebabkan adanya aktivitas Sesar Palu Koro.

Baca juga: Kesaksian Bupati Kebumen Merasakan Gempa Maroko: Seperti Ombak di Bawah Hotel

Gempa bumi ini dirasakan di daerah Donggala dengan skala intensitas V-VI MMI, yakni getaran dirasakan oleh semua penduduk, kebanyakan warga akan terkejut dan lari keluar; lalu Kota Palu dengan skala intensitas IV MMI, artinya bila gempa terjadi pada siang hari, dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Sementara itu, daerah lain di Sulteng, seperti Kabupaten Poso, Sigi, dan Toli-toli merasakan gempa dengan skala intensitas III MMI.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Rosyid A Azhar | Editor: Pythag Kurniati), TribunPalu.com, Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com