Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa M 6,1 ini berada di laut, berjarak 49 kilometer barat laut Donggala, pada kedalaman 20 meter.
"Hasil pemodelan tidak berpotensi tsunami," tutur Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara.
Daryono mengatakan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini berjenis gempa bumi dangkal yang disebabkan adanya aktivitas Sesar Palu Koro.
Baca juga: Kesaksian Bupati Kebumen Merasakan Gempa Maroko: Seperti Ombak di Bawah Hotel
Gempa bumi ini dirasakan di daerah Donggala dengan skala intensitas V-VI MMI, yakni getaran dirasakan oleh semua penduduk, kebanyakan warga akan terkejut dan lari keluar; lalu Kota Palu dengan skala intensitas IV MMI, artinya bila gempa terjadi pada siang hari, dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Sementara itu, daerah lain di Sulteng, seperti Kabupaten Poso, Sigi, dan Toli-toli merasakan gempa dengan skala intensitas III MMI.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Rosyid A Azhar | Editor: Pythag Kurniati), TribunPalu.com, Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.