Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 26 Jam, Kebakaran Kapal Feri di Merak Belum Padam

Kompas.com - 07/09/2023, 14:28 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Kebakaran di Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah I belum berhasil dipadamkan. Kini titik api berpindah ke bagian depan kapal.

Akibat dari kebakaran di kapal milik PT ALP, asap tebal masih membumbung tinggi ke langit Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Kota Cilegon, Banten.

Proses pemadaman api hingga Kamis (7/9/2023) pukul 13.00 WIB atau sudah 26 jam sejak dilaporkan terbakar pada Rabu (6/9/2023) pukul 10.50 WIB petugas berjibaku.

Baca juga: Kebakaran Kapal Penumpang di Merak, Sebelum Terbakar Terdengar Ledakan

Petugas belum bisa masuk ke dalam kapal karena masih terdapat titik-titik api dan beresiko tinggi bagi petugas.

Petugas hanya menyemprotkan air dari dermaga menggunakan mobil damkar gabungan dari Kota Cilegon, Provinsi Banten dan perusahaan swasta di Kota Cilegon.

“Saat ini posisi Kapal KMP Mutiara Berkah I masih dalam posisi sandar, terbakar di Pelabuhan Indah Kiat dan sedang dilakukan proses pemadaman oleh Damkar,” kata Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Andree Gama Putra melalui keterangannya, Kamis.

Andree mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi diketahui sebelum api membesar terdengar suara ledakan dari dalam dek kapal.

“Sementara ini informasi yang didapatkan dari penumpang bahwa kapal terbakar setelah pelayanan atau ramdor sudah tertutup dan sempat terdengar ledakan," kata Andree.

Pihaknya belum mastikan asal ledakan yang terjadi dari mana karena belum bisa masuk ke dalam kapal.

Terkait jumlah korban yang mengeluhkan sakit sebanyak 14 orang, mereka mengalami gangguan pernapasan akibat asap tebal yang timbul dari kebakaran.

Namun, satu orang mengalami luka ringan dibagian telapak kaki.

"Penumpang sudah dalam penanganan medis di rumah sakit Krakatau Medika ada 4 orang serta di Puskesmas Taman Sari Merak 10 orang,” tandasnya.

Terkait insiden ini, seluruh penumpang dinyatakan selamat, tetapi polisi belum mengetahui nasib kendaraan yang ada di dalam kapal.

Adapun jumlah kendaraan berdasarkan manifest ada sebanyak 136 unit kendaraan truk dengan rincian golongan 5 ada 16 unit, golongan 6 ada 81 unit kendaraan.

Kemudian golongan 7 Tronton ada 32 unit, golongan 7 Tronton Dum ada 4 unit dan golongan 8 Treler ada 3 unit kendaraan.

Baca juga: Detik-detik Menegangkan Kebakaran Kapal Feri di Merak, Penumpang Panik Melihat Asap Membubung

Kepala Seksi Pencegahan pada Dinas Pemadam Kebakarandan Penyelamatan Kota Cilegon, Pedro Sio Apinto mengatakan, saat ini kondisi kapal sudah miring karena dampak dari terbakarnya hampir seluruh bagian dan ruangan kapal.

Api pertama kali muncul dari bagian belakang kapal atau dek parkir kendaraaan dan kini sudah sampai dibagian depan kapal.

"Kondisi kapal sudah agak miring, kondisi begini kan segala kemungkinan bisa saja terjadi," kata Pedro.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com