Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Bupati Musi Rawas Utara Dibunuh, Korban Dibacok Pelaku Saat Pertemuan dengan Warga

Kompas.com - 07/09/2023, 07:27 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Muhammad Abadi, adik Bupati Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan tewas dibacok hingga mengalami luka parah pada Selasa (5/9/2023) malam.

Polisi kemudian menangkap kedua pelaku yakni AR dan AW. Kedua pelaku adalah kakak dan adik. Mereka ditangkap di kawasan Batu Kucing, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) saat sedang bersembunyi.

Sesaat setelah pembacokan, rumah pelaku dibakar oleh keluarga korban.

Namun polisi yang datang ke lokasi berhasil meredakan ketegangan sehingga kebakaran tak meluas.

Dikutip dari Tribun Sumsel, kasus tersebut berawal saat ada pertemuan antara warga dan investor yang datang ke Desa Belani, Kecamatan Rawas di salah satu rumah warga.

Saat berlangsung pertemuan, tiba-tiba datang pelaku AR dan masuk ke dalam rumah.

Baca juga: 2 Pembunuh Adik Bupati Muratara Ditangkap, Ternyata Kakak Adik

AR kemudian ditegur oleh korban (Abadi) dengan mengatakan bahwa pertemuan tersebut adalah internal. AR adalah teman sekampung korban.

Pelaku yang tersinggung dengan ucapan korban, langsung pulang ke rumah mengambil parang dan datang kembali langsung membacok korban Abadi serta rekan Abadi bernama Deki.

Kedua korban yang terluka, langsung di bawa ke Puskesmas Bingin Teluk Kecamatan Rawas Ilir.

Sementara pelaku AR melarikan diri. Saat menjalani perawatan di Puskesmas Bingin Teluk, Abadi meninggal dengan luka bacok di kepala pada Selasa malam.

Sementara itu Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani mengatakan pihaknya masih memeriksa beberapa saksi untuk mengetahui motif pelaku.

"Untuk yang mengetahui motif sebenarnya adalah pelaku, bila pelaku sudah ketangkap baru kita tahu motif aslinya apa," ujar Koko, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Adik Bupati Muratara Dibunuh, Polda Sumsel Turunkan Tim Buru Pelaku

Koko juga menegaskan peristiwa penganiayaan itu tidak ada kaitannya dengan gelaran Pilkades yang sebentar lagi akan berlangsung.

"Tidak ada, bukan masalah Pilkades, untuk berita masalah Pilkades itu simpang siur dari mana, bukan saya yang menyatakan itu," ungkapnya.

Ia juga membenarkan usai penganiayaan tersebut, keluarga korban sempat mengamuk dan membakar rumah pelaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com