Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Remaja di Kupang Curi Puluhan Penutup Drainase untuk Beli Miras

Kompas.com - 07/09/2023, 07:23 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap sejumlah remaja di Kota Kupang, karena terlibat pencurian besi penutup drainase di wilayah itu.

Lima remaja yang ditangkap itu, berinisial AS (17), BS (19), MS (14), MMS (17) dan OS (17).

Satu di antara para pelaku berinisial MS (14), mengaku, telah mencuri puluhan besi penutup drainase.

"Saya curi besi penutup drainase saat tengah malam hingga subuh," ungkap MS, kepada sejumlah wartawan, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Fakta Petugas RSUD dr Soewandhi Surabaya Curi Limbah Medis, Berawal Sakit Hati

Dia mencuri penutup drainase, mulai dari Jalan Piet A Tallo, Jalan Adi Sucipto (depan kampus Undana dan kampus STIM Kupang), hingga ke depan kampus Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang.

Usai mencuri lanjut MS, dia lalu menjual barang hasil curian ke seorang penadah di kawasan bundaran PU Kelurahan Tuak Daun Merah, Kota Kupang.

"Timbang per kilo saat kami jual. Per kilo Rp 4.000. Jadi satu besi penutup bisa seharga Rp 125.000," kata MS.

MS yang sudah putus sekolah, mengaku uang hasil penjualan dibagi bersama dan dipakai membeli rokok, minuman keras dan makanan.

Aksi ini dilakukan dengan beberapa alat bantu yang memudahkan aksi mereka mencuri besi penutup.

Tidak saja mencuri besi penutup drainase, MS dan teman-temannya, juga mencuri pipa dan barang yang bisa dijual.


"Kami semua sudah putus sekolah dan tidak memiliki pekerjaan tetap," ujar dia.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, mengatakan, lima pelaku ini, pernah diamankan polisi, karena kasus pencurian namun dipulangkan karena masih di bawah umur dan perlu pembinaan orangtua.

"Tapi mereka kembali berulah lagi sehingga diamankan dan masih diperiksa," ujar dia.

Ariasandy menjelaskan, penangkapan itu bermula ketika polisi menerima informasi maraknya pencurian besi penutup drainase atau gorong-gorong di Kota Kupang.

Polisi lalu menyelidiki kasus itu dengan menemui sejumlah pihak yang melihat aksi para pelaku pencurian.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com