CILEGON, KOMPAS.com - Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah I terbakar di dermaga Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Banten, Rabu (6/9/2023) pukul 10.50 WIB.
Kapal penumpang rute Merak-Panjang tersebut terbakar saat proses sandar di pelabuhan milik PT Indah Kiat.
Berikut sederet fakta soal kebakaran kapal di Merak kemarin:
Baca juga: Kapal Feri Terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Merak, 100-an Penumpang Dievakuasi
Sebanyak 159 penumpang dan anak buah kapal KMP Mutiara Berkah I berhasil dievakuasi Rabu siang.
Seluruh penumpang dan ABK dievakuasi dengan crane untuk bisa mencapai daratan karena pintu keluar tertutup asap tebal.
Lima penumpang kapal harus dievakuasi ke RS Krakatau Medika Cilegon karena mengalami gangguan pernapasan akibat menghirup asap kebakarana.
Baca juga: Momen Dramatis Evakuasi 159 Penumpang Kapal Terbakar di Merak dengan Crane
Pemadam kebakaran kesulitan mendapatkan pasokan air untuk memadamkan api.
Kepala Seksi Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cilegon, Pedro Sio Apinto mengatakan, alasan petugas tidak menggunakan air laut untuk memadamkan api karena peralatan dan mesin akan rusak akibat korosi.
Kandungan garam pada air laut sangat tinggi. Hal ini dapat merusak pompa dan tangki mobil.
"Kita antisipasi peralatan kita daripada rusak, karena itu didesain bukan untuk air laut dengan (mobil damkar)," kata Pedro saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/9/2023).
Damkar Cilegon tidak memiliki peralatan khusus menggunakan air laut untuk memadamkan api.
Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin menyatakan penyebab kebakaran Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah I di dermaga Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Kota Cilegon, Banten, Rabu hingga kini belum diketahui karena masih proses pemadaman.
"Kalau kita lihat dari lokasinya ada di dekat buritan kapal kemudian di dek kendaraan tapi kita belum dapat memastikan, sementara fokus ke pemadaman terlebih dahulu," kata Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin di Cilegon Banten.
Sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan, dan empat tugboat ikut membantu pemadaman dari sisi laut.
Kepal Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana mengatakan, api masih menyala di bagian depan kapal hingga tengah malam tadi.