TEGAL, KOMPAS.com - Ratusan kepala keluarga (KK) di RW 10 Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, kesulitan air bersih lantaran sumur mulai surut dan keruh.
Tak hanya sumur yang juga berasa asin karena wilayah pesisir, sambungan air PDAM sudah sekitar setahun tekanan air mengalir sangat kecil dan berbau.
Merespons hal itu, jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tegal Kota mengirimkan dua tangki atau sekitar 16.000 liter kepada warga sekitar, Rabu (6/9/2023).
Baca juga: Dari Kecil Sampai Punya Cucu Masih Juga Kesulitan Air Saat Kemarau
Warga RW 10, Kelurahan Panggung, Marto (62), mengaku senang mendapat bantuan air bersih. Pasalnya, setiap bulan ia juga harus mengeluarkan uang hingga Rp 50.000 untuk membeli air bersih dari pedagang keliling.
Air itu untuk kebutuhan harian seperti mandi dan konsumi minum dan memasak. Sedangkan sumur rumahnya mulai surut terjadi sejak kemarau atau rentang waktu Juli-Agustus lalu.
"Saya ada sambungan PDAM. Tapi airnya keluar sedikit itu pun jam 1 malam. Sudah begitu airnya berbau. Tidak enak diminum," kata Marto saat mengantre bantuan air bersih di depan Masjid Al Hikmah, Rabu (6/9/2023).
Marto mengatakan, meski air PDAM keluar sedikit, ia tetap harus membayar angsuran bulanan sekitar Rp 56.000 per bulan. "Ngalir tidak ngalir, digunakan tidak digunakan tetap bayar Rp 56.000 sebulan," kata Marto.
Hal senada disampaikan warga lainnya, Warsih, yang juga mengaku di rumahnya sudah terpasang sambungan PDAM. "Waktu pasang memang gratis. Tapi airnya tidak mengalir ya tetap bayar," kata Warsih.
Sama dengan yang disampaikan Marto, Warsih juga mengaku senang mendapat bantuan air bersih. Rencananya air akan dihemat untuk kebutuhan konsumsi.
Baca juga: Kekeringan di Cianjur, Petani Panen Lebih Awal dan Kesulitan Air Bersih
"Kalau mandi tetap pakai air sumur diendapkan. Air sumur juga tidak mungkin diminum karena asin. Sedangkan air PDAM berbau untuk bikin teh saja masih kerasa ambyar rasanya," ujar Warsih.
Kapolres Tegal Kota AKBP Jaka Wahyudi, didampingi Kasat Lantas AKP Mustakim, mengatakan, pemberian bantuan air bersih sebagai rangkaian kegiatan bakti sosial dalam rangka ulang tahun ke-68 jajaran Satlantas.
"Ini rangkaian kegiatan sosial salah satunya pemberian bantuan air bersih kepada warga yang kekurangan air bersih. Dan kali ini di Panggung karena ketidakcukupan air dari PDAM. Hari ini 16.000 liter," kata Jaka.
Tak hanya itu, sebagai bentuk simpati dan empati, jajaran Satlantas juga memberikan bantuan sembako kepada warga yang membutuhkan.
"Harapannya jajaran lalu lintas semakin dekat dengan masyarakat dan semakin profesional dalam memberikan pelayanan, pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat," pungkas Jaka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.