Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu 2 Nelayan Hilang Asal Sumbawa Barat Ditemukan di Perairan Lombok Tengah

Kompas.com - 06/09/2023, 11:55 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Perahu sampan milik dua nelayan asal Dusun Wara'b, Desa Labuan Lalar, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dilaporkan hilang, ditemukan di perairan Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.

Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi mengatakan, perahu tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat yang sedang mencari cumi-cumi pada Selasa (5/9/2023) malam.

Perahu itu lalu ditarik ke pantai dan diserahkan ke pihak terkait. Perahu itu masih lengkap dengan mesinnya.

“Ciri-ciri sampan yang ditemukan sesuai dengan informasi yang disampaikan pihak keluarga korban,” kata Wahyu Efendi saat dikonfirmasi, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: 2 Warga Sumbawa Barat Hilang Saat Berlayar dari Lombok Timur

Sementara itu, Kantor SAR Mataram menambah kekuatan dengan menerjunkan personel dari Unit Siaga SAR Mandalika untuk melakukan pencarian terhadap dua nelayan yang masih hilang itu. Tim dari Unit Siaga SAR Mandalika melakukan pencarian bersama TNI, Polri, dan potensi SAR di wilayah Lombok Tengah dengan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB).

Sebelumnya, pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari personel Pos SAR Kayangan, TNI, Polri, BPBD Sumbawa Barat, Unit SAR Lombok Timur, PT. AMMAN, nelayan dan warga setempat.

Baca juga: Hakim Tolak Praperadilan Eks Direktur RSUD Sumbawa

“Kami tambah personel dan alat utama untuk pencarian dua nelayan di sekitar lokasi penemuan sampan korban,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Zulkifli (33) dan Agus Ervin (36), nelayan asal Dusun Wara'b, Desa Labuan Lalar, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, dilaporkan hilang saat berlayar dari Pelabuhan Labuhan Haji, Lombok Timur menuju Labuhan Lalar, Sumbawa Barat, pada Jumat (1/9/2023).

Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin telah memberikan bantuan sembako dan uang tunai saat menyambangi keluarga korban.

"Kami turut berduka. Mari sama-sama kita berdoa semoga dua nelayan tersebut bisa segera ditemukan," kata Fud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com