Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Jadi Masalah Utama Pengembangan Wisata di Labuan Bajo

Kompas.com - 06/09/2023, 10:57 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO KOMPAS.com - Sampah masih menjadi masalah utama dalam pengembangan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP). Warga masih kerap membuang sampah sembarangan saat berkunjung ke spot wisata.

Menyikapi masalah itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat berencana akan memasang CCTV di sejumlah spot wisata di sekitar Labuan Bajo. CCTV itu dipasang untuk memantau perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan di spot wisata.

"Ada beberapa yang sedang didesain dan akan dilaksanakan pemerintah daerah. Ternyata aturan saja tidak cukup, kita akan memasang CCTV di sejumlah spot yang jadi sasaran orang membuang sampah," ujar Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi saat memungut sampah di Muara Pasar Lama Labuan Bajo, Selasa (05/09/2023).

Baca juga: Sekoci Terbalik di Perairan Labuan Bajo, Turis Asal Jepang Terluka

Berdasarkan hasil identifikasi, kata Endi, ada masyarakat membuang sampah di spot-spot wisata maupun di sekitar kota Labuan Bajo.

"Pada saatnya, apabila ketahuan dan kita mengecek di CCTV ada masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya, maka kita akan memberikan tindakan yang tegas,” katanya.

Baca juga: Hendak Terima Paket Sabu dari Bandung, Pria Asal Bali Ditangkap di Labuan Bajo

Ia menyebut, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah untuk menata dan menjaga kebersihan Labuan Bajo agar bebas dari sampah.

Mulai dari sosialisasi, kampanye kebersihan, aksi bersih-bersih yang melibatkan lintas sektor, penyiapan armada angkut sampah berikut petugas kebersihan, TPA dan regulasi berupa Perda dan Perbup retribusi sampah.

"Itu semua belum cukup. Kita pantau perilaku masyarakat melalui CCTV," ujarnya.

Ia menambahkan, edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kepada masyarakat perlu dilakukan.

"Supaya masyarakat ada rasa memiliki akan lingkungan yang bersih. Lingkungan bersih mencerminkan bahwa kita sehat,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com