Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Kependudukan Warga Kota Gorontalo Bocor di Internet

Kompas.com - 06/09/2023, 11:07 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com - Dokumen kependudukan masyarakat Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo diekspos di situs internet.

Data yang muncul ini berupa nama lengkap warga, jenis kelamin dan nomor induk kependudukan (NIK). Dokumen kependudukan ini diunggah dengan nama file Huang Obo Tu.

Baca juga: KPU Jateng Bantah Kebocoran Data Dicuri oleh Hacker Bjorka

Dokumen ini terlihat jelas dalam tabel dengan format sebelah kiri adalah nomor induk kependudukan dan sebelah kanan adalah nama lengkap warga Kelurahan Huangabotu.

Dari situs ini siapapun dapat mengakses dan mengunduh data ini dengan mudah.

"Saya kaget, data kependudukan keluarga saya terpampang jelas di internet, termasuk tetangga yang saya kenal. Kalau ada yang menyalahgunakan bagaimana?" kata Ali warga Huangobotu.

Ali sangat kecewa dengan Pemerintah Kota Gorontalo yang tidak melindungi data kependudukan warganya.

Ia berharap masalah ini segera dituntanskan agar data yang tersebar tidak disalahgunakan untuk kejahatan.

"Sudah sering saya dengar data kependudukan orang digunakan untuk kredit barang, penipuan, atau lainnya," ucap Ali.

Baca juga: Ada Kebocoran Data Pribadi, Sejumlah Guru di Kabupaten Tangerang Terkena Imbasnya

Saat dikonfirmasi ke Pemerintah Kota Gorontalo, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Gorontalo Yusrianto Kadir mengatakan sejak Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) terpusat tahun 2022 sudah tidak terdapat data By Name By Address (BNBA).

“Kebocoran data tidak mungkin terjadi. Hasil penelusuran dan pengecekan bahwa data penduduk yang diunggah di website  https://www.scribd.com/document/389183587/Huang-Obo-Tu dengan akun seorang pegawai Puskesmas Sipatana,” kata Yusrianto Kadir.

Menurutnya data yang diunggah adalah data Buku Induk Penduduk (BIDUK) kelurahan Huangobotu sebanyak 7.730 row yang diupload pada 22 September 2018.

“Yang bersangkutan masih bertugas di Puskesmas Dungingi. Hasil penelusuran Tim Disdukcapil telah bertemu dengan pemilik akun, yang bersangkutan menyampaikan bahwa data BIDUK digunakan untuk data balita dan tersimpan dalam komputer Puskesmas,” ujar Yusrianto Kadir.

Dari penelusuran  Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Gorontalo ini menjelaskan bahwa yang bersangkutan merasa tidak pernah mengunggah data tersebut untuk niat dan tujuan apapun.

Bahkan yang bersangkutan sudah tidak mengetahui password dari akun tersebut karena sudah lama tidak digunakan.

“Dari penjelasan tersebut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Gorontalo berhasil membuka akun dan memghapus data tersebut,” kata Yusrianto Kadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com