765 Hektar Sawah di Lampung Kekeringan, Pemprov Siapkan Ratusan Pompa Air

LAMPUNG, KOMPAS.com - Hingga akhir Agustus 2023, total 765 hektar sawah tanaman padi di Lampung mengalami kekeringan akibat fenomena El Nino. Potensi kegagalan panen mencapai ribuan ton.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, ratusan hektar lahan pertanian padi yang terdampak kekeringan ini tersebar di delapan kabupaten/kota sampai dengan akhir bulan kemarin.

Di antaranya Lampung Barat seluas 118 hektar, Lampung Selatan seluas 205 hektar, dan Lampung Timur 68 hektar.

Kemudian Way Kanan seluas 45 hektare, Tulang Bawang seluas 135 hektare, Pesawaran 120 hektar, Pringsewu 49 hektar, dan Pesisir Barat 25 hektar.

Baca juga: Pakar UGM Ungkap Metode Efektif Atasi Kekeringan, Ini Acaranya

"Total lahan pertanian padi yang terkena dampak kekeringan ini mencapai 765 hektare," kata Arinal dalam paparan dampak el Nino di Rumah Dinas Gubernur, Selasa (5/9/2023) petang.

Arinal mengungkapkan Pemprov Lampung telah menyiapkan sejumlah antisipasi untuk mengatasi dampak El Nino tersebut.

Menurutnya bantuan berupa pompa air sebanyak 204 buah telah disebar ke 13 kabupaten/kota melalui ketua kelompok tani.

"Pompa ini membantu petani mengatasi lahannya yang kekeringan sehingga diharapkan tidak gagal panen," kata Arinal.

Kemudian pemerintah menyiapkan Asuransi Usaha Tani Petani (AUTP) dengan alokasi seluas 30.000 hektar pada tahun 2023 ini.

"Kita harap petani di wilayah rawan mendaftar AUTP untuk antisipasi apabila mengalami gagal panen akibat kekeringan atau banjir," kata Arinal.

Baca juga: Kekeringan, Warga Tegalwaru Karawang Tagih Pembangunan Bendungan

Dia menambahkan, pemprov juga menyiapkan bantuan benih bagi petani yang tidak mengikuti program AUTP ini.

"Pertanyaannya, bagaimana yang belum mengikuti AUTP tetapi lahannya sudah gagal panen? Kita alokasikan untuk mendapatkan bantuan benih," katanya.

Menurut Arinal cadangan benih daerah (CBD) di tahun 2023 masih tersedia sebanyak 25,04 ton atau seluas 1.001 hektar.