Sementara di tempat kos, Rivaldo mulai terasa panas dan pengap.
Ia langsung teringat harus segera ke kampus untuk menghadiri wisuda. Dia melompat ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Saat mengetahui ia terlambat bangun, hari sudah sangat siang, Rivaldo tidak peduli.
Ia langsung mandi dan bergegas menyiapkan keperluan yang harus dibawa saat wisuda.
Sementara di kampusnya, wisuda telah selesai dilaksanakan. Para wisudawan tengah asyik berfoto bersama keluarga dan teman-temannya.
Rivaldo lalu pergi ke kampus dengan baju dan toga kebesarannya saat matahari sudah mulai bergeser ke arah barat.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Gorontalo Diserang Pengemudi Becak Motor dengan Parang dan Panah
Ia memberanikan diri menuju kampus yang tidak jauh dari tempatnya.
Namun, acara wisuda sudah selesai. Ia pun menuju ruang akademik di gedung rektorat.
Tidak ada siapa-siapa di sana, hingga akhirnya ia bertemu dengan pegawai administrasi di ruangan ini.
"Perasaan saya sedih karena sudah mengecewakan orangtua yang sudah menunggu dari pagi di kampus. Tapi, alhamdulillah saya sudah bisa menyelesaikan studi," ujar Rivaldo.
Di ruangan akademik inilah ia kemudian "diwisuda" dengan memindahkan tali penutup kepalanya oleh Asriah Ntuke Mahmud, salah satu kepala bagian di kampus ini.
Kehadiran Rivaldo ini disaksikan beberapa teman dan keluarganya.
Setelah itu Rivaldo mendapatkan ijazahnya. Ijazah ini langsung disodorkan kepada orangtuanya, ia ingin memperlihatkan kepada orangtuanya bahwa ia sudah wisuda, sudah sarjana.
"Menurut saya, yang terpenting pada hari itu adalah ijazah. Ijazah ini untuk memperlihatkan bukti pencapaian saya ke orangtua," ujar Rivaldo.
Video prosesi wisuda Rivaldo sendirian inilah yang kemudian viral di media sosial.
Rekaman ini juga mengagetkan Retna Gumanti, salah seorang pengajar di IAIN Sultan Amai.
"Saya kaget, kok Aldo? Langsung saya hubungi dia," tutur Retna Gumanti.
Retna Gumanti adalah Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah yang juga dosen pembimbing Rivaldo Dullah.
Menurutnya, Rivaldo Dullah tergolong mahasiswa yang berprestasi dan rajin.
"Anaknya rajin, penyusunan skripsinya tergolong cepat karena Aldo ini selalu menaati perintah dalam pembimbingan, ia juga santun," kata Retna.
Kepada Retna, Rivaldo mengaku jika ia terlambat bangun karena tidur jam 04.00 Wita.
Ia seharusnya sudah di kampus untuk mengikuti prosesi wisuda pukul 07.00 Wita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.