Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Pencurian Sepeda Motor, Remaja Putri 14 Tahun di Kupang Ditangkap

Kompas.com - 05/09/2023, 13:05 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap seorang remaja putri di Kota Kupang berinisial ERP (14).

ERP yang berasal dari Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, ditangkap karena terlibat pencurian sepeda motor.

"Remaja putri ini (ERP) diamankan unit Resmob Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda NTT, " kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Selasa (5/9/2023).

Menurut Ariasandy, ERP yang telah putus sekolah, telah beberapa kali terlibat dalam pencurian sepeda motor sebelumnya.

Baca juga: Fakta Petugas RSUD dr Soewandhi Surabaya Curi Limbah Medis, Berawal Sakit Hati

Kejadian terakhir lanjut di, terjadi pada Rabu, 30 Agustus 2023, ketika ERP melintas di Kelurahan Kayu Putih, tengah malam.

Saat diperiksa polisi, ERP mengaku saat melintas dirinya melihat sepeda motor Honda Beat warna hitam yang diparkir di halaman rumah dengan kunci kontak masih ada. ERP lalu mengambilnya.

"ERP memberikan alasan bahwa dia hendak menjemput seorang teman di Kelurahan Oebufu, sehingga dia meninggalkan sepeda motor di depan Hotel Papa Johns Oebufu," ujar dia.

Namun, pemilik sepeda motor ini segera memberitakan kehilangannya melalui media sosial dan grup WhatsApp.


Anggota Resmob Jatanras Polda segera merespons dan menemukan sepeda motor tersebut diparkir di depan Hotel Papa Johns.

Ketika polisi tiba di lokasi, ERP melarikan diri, tetapi sepeda motor berhasil diamankan.

Beberapa saat kemudian, anggota Resmob Jatanras Polda berhasil mengamankan ERP dan membawanya ke Mapolda NTT.

Saat diperiksa oleh polisi, ERP mengeklaim bahwa sepeda motor tersebut adalah milik rental sepeda motor di Tofa, Kelurahan Maulafa.

"Ternyata, ini bukan kali pertama ERP terlibat dalam tindakan pencurian. Sebelumnya, dia pernah mencuri sepeda motor dengan alasan ingin menggunakannya untuk acara pesta,"ujar dia.

Selain itu, ERP juga pernah mencuri telepon genggam milik seorang warga, yang kemudian dijual kepada warga di belakang kampus Poltekes Kupang.

Ariasandy mengatakan, ERP sendiri telah putus sekolah setelah mengenyam pendidikan di kelas I SMPN 5 Kupang.

Baca juga: Siswa SMP Bunuh dan Perkosa Adik Kelas di Bengkalis, Sebelumnya Pernah Curi Celana Dalam

Ayahnya adalah seorang sopir di salah satu kantor pemerintah, sementara ibunya telah pindah ke Maluku dan menikah lagi setelah berpisah dari ayah ERP.

"Sehingga, ERP tinggal bersama neneknya," ungkap Ariasandy.

Saat ini, ERP masih diamankan di Polda NTT bersama barang bukti sepeda motor yang dicurinya.

"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh penyidik,"kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com