Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Percepat Penyelesaian Program Seribu Jalan Mulus, Pemkab Seluma Jalankan Titik Nol di 92 Proyek

Kompas.com - 04/09/2023, 12:18 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma mempercepat penyelesaian program Seribu Jalan mulus di Seluma, Bengkulu. Bupati Seluma Erwin Octavian memerintahkan pengerjaan program tersebut dilakukan hingga larut malam.

Pada 2023, Pemkab Seluma telah menjalankan titik nol di 92 proyek, seperti pembangunan jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya. Sesuai perintah dari Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Seluma, titik nol dimulai pada siang hari hingga larut malam.

"Hampir 90 proyek sudah kami laksanakan titik nol dalam pengerjaannya," ungkap Erwin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (4/9/2023).

Erwin memastikan bahwa pembangunan keempat hulu di Kabupaten Seluma akan dirampungkan pada 2023 hingga 2024.

Baca juga: Majukan 182 Desa dan 20 Kelurahan, Bupati Seluma Berkeliling Pastikan Program Pembangunan Berjalan

"Pendanaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Instruksi Presiden (Inpres) yang digunakan untuk pembangunan jalan, jembatan, serta rehabilitasi gedung," tutur Erwin.

Menurutnya, lima program unggulan itu memiliki kesulitan tersendiri. Salah satunya adalah permasalahan luas wilayah di Kabupaten Seluma.

"Kami terus berupaya mengoordinasikan proyek ini dengan pemerintah pusat. Kami prioritaskan empat hulu yang selalu dikeluhkan oleh masyarakat. Pada 2023 dan 2024 pasti akan teratasi," ujar Erwin.

Erwin menambahkan, pembangunan yang sedang berjalan saat ini adalah pembangunan ruas jalan dan jembatan kabupaten. Pembangunan tersebut diusulkan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).

Baca juga: Bupati Seluma Terus Kebut Pelaksanaan Program Seribu Jalan Mulus

Adapun anggaran yang ditetapkan dalam pembangunan Jembatan Air Alas sebesar Rp 26 miliar, ruas Jalan Jambat Akar menuju Padang Serunian sebesar Rp 18 miliar, Jalan Selingsingan menuju Mekar Jaya sebesar Rp 33 miliar, dan pembangunan Jalan Talang Durian menuju Sp II sebesar Rp 17 miliar.

Erwin menjelaskan, anggaran pembangunan berbagai infrastruktur tersebut berasal dari Dana Inpres. Saat ini pembangunan telah berlangsung di jalan di Desa Tenganan menuju Rawasari dengan anggaran Rp 42 miliar.

Lalu, pembangunan jalan Padang Serai menuju Ngalam tahap II nilainya mencapai Rp 75 miliar, insyaallah Oktober Selesai. Semoga usulan Rp 94 miliar untuk pembangunan lainnya segera terealisasi tanpa hambatan," tutur Erwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com