Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Rumah dan 1 Madrasah di Wonosobo Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Kompas.com - 03/09/2023, 21:46 WIB
Bayu Apriliano,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

WONOSOBO, KOMPAS.com - Tiga rumah dan sebuah madrasah di Dusun Kalibening Desa Krasak, Kecamatan Mojotengah, terbakar pada Minggu (3/9/2023).

Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono mengatakan, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB tersebut disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik (korsleting).

"Api diduga berasal dari hubungan pedek arus listrik pada bagian ruang tamu Ibu S (inisial), api terus membesar hingga menghanguskan seluruh rumah," kata Bambang, dalam keterangan resminya.

Api dengan cepat merambat dan menghanguskan seluruh rumah tersebut. Selain itu, 2 rumah yang berdampingan serta madrasah juga ikut terbakar.

Baca juga: Dieng Diselimuti Es, Harga Kentang di Wonosobo Jadi Meroket

Mengetahui hal tersebut, warga sekitar segera menghubungi petugas pemadam kebakaran dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

"Proses pemadaman berlangsung selama sekitar 45 menit, pemadaman dibantu oleh warga sekitar lokasi," kata Bambang.

Kebakaran ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Namun, akibat kebakaran ini, satu rumah habis terbakar sedangkan dua rumah lainnya dan sebuah madrasah mengalami kerusakan yang signifikan.

"Kerugian ditakdirkan mencapai Rp 59 juta," kata Dia.

Baca juga: Kondisi Prabowo Subianto Pasca-ditinggal PKB, Yusril: Biasa Saja, Tidak Seperti Pak SBY

Pihak berwenang sedang melakukan kajian lebih lanjut untuk mengevaluasi kerusakan dan dampaknya terhadap akses di area tersebut.

"Semoga kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dan kewaspadaan dalam penggunaan listrik di rumah-rumah kita," tutup Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Jadikan Solo Kota Percontohan Antikorupsi Nasional 2024

KPK Jadikan Solo Kota Percontohan Antikorupsi Nasional 2024

Regional
Gelapkan Uang Arisan 'Online' Puluhan Juta, Selebgram Wanita Ini Ditangkap Polisi

Gelapkan Uang Arisan "Online" Puluhan Juta, Selebgram Wanita Ini Ditangkap Polisi

Regional
LBH Padang Duga Saksi Kunci Kematian Siswa SMP di Sungai Telah Diintimidasi

LBH Padang Duga Saksi Kunci Kematian Siswa SMP di Sungai Telah Diintimidasi

Regional
Dikira 'Bom-boman' dan Cicipi Granat, Pria di Garut Terluka Parah Terkena Ledakan

Dikira "Bom-boman" dan Cicipi Granat, Pria di Garut Terluka Parah Terkena Ledakan

Regional
Carut Marut PPDB di Lampung, Nilai Calon Siswa SMA Unggulan Diduga Di-'mark Up'

Carut Marut PPDB di Lampung, Nilai Calon Siswa SMA Unggulan Diduga Di-"mark Up"

Regional
3 Tempat Judi Online di Purwokerto Digerebek, 11 Orang Jadi Tersangka dan 1 Buron

3 Tempat Judi Online di Purwokerto Digerebek, 11 Orang Jadi Tersangka dan 1 Buron

Regional
319 Jemaah Haji Kloter I Balikpapan Tiba di Bandara SAMS Sepinggan

319 Jemaah Haji Kloter I Balikpapan Tiba di Bandara SAMS Sepinggan

Regional
Jadi Simbol Keberjanjutan Pengabdian, 264 Kades di Kabupaten Blora Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan

Jadi Simbol Keberjanjutan Pengabdian, 264 Kades di Kabupaten Blora Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan

Regional
Polisi Tangkap 10 Pelaku Judi Slot dan Sabung Ayam di Nagan Raya

Polisi Tangkap 10 Pelaku Judi Slot dan Sabung Ayam di Nagan Raya

Regional
Dana Inpres Belum Cair, Jalan Kendawangan-Ketapang Kalbar Tak Kunjung Diperbaiki

Dana Inpres Belum Cair, Jalan Kendawangan-Ketapang Kalbar Tak Kunjung Diperbaiki

Regional
Diusulkan Dampingi Bobby di Pilkada Sumut, Golkar Solo: Sekar Tandjung di Solo

Diusulkan Dampingi Bobby di Pilkada Sumut, Golkar Solo: Sekar Tandjung di Solo

Regional
Stunting Jadi Ancaman, 25 Jamban Dibangun di Teluk Naga

Stunting Jadi Ancaman, 25 Jamban Dibangun di Teluk Naga

Regional
Tak Terima Ditegur Minum Tuak, Kakak Aniaya Adik di Lombok Timur

Tak Terima Ditegur Minum Tuak, Kakak Aniaya Adik di Lombok Timur

Regional
Sejumlah Pejabat Ketahuan Titipkan Anak di PPDB Kota Semarang

Sejumlah Pejabat Ketahuan Titipkan Anak di PPDB Kota Semarang

Regional
Batal Maju, Eks Wali Kota Semarang Digantikan Anaknya di Pilkada Semarang

Batal Maju, Eks Wali Kota Semarang Digantikan Anaknya di Pilkada Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com