Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Gunung Sumbing Padam Setelah Hanguskan 240 Hektar

Kompas.com - 03/09/2023, 19:39 WIB
Bayu Apriliano,
Khairina

Tim Redaksi

WONOSOBO, KOMPAS.com- Rencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo meminjam helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akhirnya batal setelah kebakaran di Gunung Sumbing padam.

Rencananya, BPBD Wonosobo akan meminjam helikopter untuk memadamkan api di Gunung Sumbing.

Namun, kebakaran yang menghanguskan 240 hektar lahan di Gunung Sumbing itu padam pada Minggu (3/9/2023).

Baca juga: Kebakaran Hebat di Gunung Sumbing Jateng, Semua Jalur Pendakian Ditutup

Kepala BPBD Wonosobo Bambang Triyono mengatakan, kebakaran di Gunung Sumbing terpantau di 2 titik lokasi. Di Petak 29-1 terbakar seluas 221,5 hektar dan di Petak 29-2 terbakar seluas 18 hektar.

"Untuk penanganan sudah kami tutup dan dinyatakan selesai serta tidak membutuhkan bantuan helikopter untuk water bombing," kata Bambang, pada Minggu (3/9/2023).

Bambang menambahkan, hasil pemantauan baik melalui manual tim maupun satelit sudah tidak ada titik api dan kepulan asap.

Untuk vegetasi yang terbakar mayoritas rumput alang-alang dan sebagian kecil pepohonan.

"Mayoritas yang terbakar adalah rumput alang-alang, alhamdulillah hanya sebagian kecil pohon milik perhutani yang terbakar," kata Bambang.

Baca juga: Ada Kebakaran Lahan, Puluhan Pendaki Dievakuasi dari Gunung Sumbing

Diketahui, kebakaran Gunung Sumbing terjadi pada Jumat (1/9/2023) pukul 13.30. Pemadaman sempat terkendala kabut tebal yang menyelimuti sekitar lokasi kebakaran.

Berdasarkan laporan dari tim Basecamp Gunung Sumbing via Desa Lamuk Kecamatan Kalikajar, kebakaran hutan Gunung Sumbing terjadi pada ketinggian 2500 sampai 2900 m di atas permukaan laut.

"Kebakaran jauh dari perkampungan warga," tutup Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com