Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 9 Saksi Kebakaran Kantor Kemenag Kabupaten Jayapura

Kompas.com - 03/09/2023, 12:30 WIB
Roberthus Yewen,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SENTANI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura memeriksa sembilan saksi terkait kebakaran Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jayapura, Papua, yang terjadi pada Sabtu (2/9/2023) sekitar pukul 01.00 WIT.

“Kami sudah memeriksa sembilan orang saksi terkait kasus kebakaran Kantor Kemenag Kabupaten Jayapura,” kata Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com melalui Media Cycloop Res Jayapura, Minggu (3/9/2023).

Baca juga: Kantor Kemenag Kabupaten Jayapura Terbakar, Polisi Lakukan Penyelidikan

Fredrickus mengatakan, dari sembilan orang saksi yang diperiksa, salah satunya adalah saksi yang melihat pertama kali kejadian kebakaran tersebut.

“Ada satu saksi yang kita periksa adalah pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) yang pertama kali melihat terjadinya kebakaran di Kantor Kemenag,” tuturnya.

Baca juga: Pemkab Jayapura Siapkan Kantor Baru untuk KPU, Gantikan Gedung yang Terbakar

Selain memeriksa sejumlah saksi, pihaknya juga menunggu hasil investigasi dari tim Labfor Polda Papua yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Untuk penyebab dan kerugian kita tunggu hasil investigasi atau olah TKP yang akan dilakukan oleh Tim Labfor Polda Papua,” ujar mantan Wakapolres Manokwari ini.

Sebelumnya diberitakan, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jayapura, Papua, ludes terbakar pada Sabtu (2/9/2023) dini hari sekitar pukul 01.00 WIT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembangunannya capai Rp 1 Triliun, Stadion Internasional Banten Kini Terbengkalai

Pembangunannya capai Rp 1 Triliun, Stadion Internasional Banten Kini Terbengkalai

Regional
KA Pasundan Jadi Sasaran Pelemparan Batu di Cilacap, Pelaku Masih Diburu

KA Pasundan Jadi Sasaran Pelemparan Batu di Cilacap, Pelaku Masih Diburu

Regional
Diperintahkan Bos di Kamboja, Penumpang Bus di Jambi Bawa 6 Bungkus Asoy Pil Ekstasi

Diperintahkan Bos di Kamboja, Penumpang Bus di Jambi Bawa 6 Bungkus Asoy Pil Ekstasi

Regional
Pemkot Yogyakarta Mulai Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif RDF

Pemkot Yogyakarta Mulai Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif RDF

Regional
Imbas Tiang Jembatan di Jambi Ditabrak, Tongkang Batu Bara Dicegat Warga, Diminta Putar Balik

Imbas Tiang Jembatan di Jambi Ditabrak, Tongkang Batu Bara Dicegat Warga, Diminta Putar Balik

Regional
Melihat Kondisi Bukik Batabuah dan Sungai Pua Sumbar Usai Disapu Banjir Bandang

Melihat Kondisi Bukik Batabuah dan Sungai Pua Sumbar Usai Disapu Banjir Bandang

Regional
Diduga Korupsi Anggaran Belanja BBM, Kepala Dinas Perumahan Rokan Hulu Ditahan

Diduga Korupsi Anggaran Belanja BBM, Kepala Dinas Perumahan Rokan Hulu Ditahan

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Tak Terima Adik Digosipkan Curi Celana Dalam, Pria di Musi Rawas Aniaya Tetangga

Tak Terima Adik Digosipkan Curi Celana Dalam, Pria di Musi Rawas Aniaya Tetangga

Regional
Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Regional
Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Regional
Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com