Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Izin Tambang Dicabut, Mahasiswa Blokade Pintu Masuk Kantor Gubernur Aceh

Kompas.com - 01/09/2023, 15:47 WIB
Raja Umar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com-Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas menggelar demonstrasi di Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Jumat (1/9/2023). 

Mereka menuntut pencabutan izin tambang di Manggamat, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan.

“Hari ini kami melakukan blokade pintu gerbang utama kantor gubernur, karena dari kemarin kami lakukan aksi PJ Gubernur belum menemui kami,” kata Aldi Ferdian, koordinator aksi saat dikonfirmasi Kompas.com di lokasi.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Nagan Raya Aceh

Aldi mengatakan, aksi ini merupakan lanjutan dari demonstrasi yang dilakukan sejak Kamis (31/8/2023). 

Beberapa mahasiswa juga disebut sudah bermalam di Kantor Gubernur Aceh untuk menunggu agar bisa bertemu dengan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki. 

“Tadi malam sebagian peserta aksi tidur di sini. Kami dirikan tenda dan masak di teras kantor gubernur. Kemarin ada seratus lebih massa (demonstran), tapi tadi malam sebagian kami bertahan dan tidur di sini” katanya.

Baca juga: 29 Nelayan Aceh Ditangkap Penjaga Pantai Thailand

Desakan untuk menutup tambang di Kluet Tengah karena perusahaan yang mengelolanya dianggap telah merusak kawasan hutan dan sungai. 

“Dampak dari aktivitas tambang emas itu air sungai sekarang keruh, padahal tidak ada hujan, kemudian lokasi izin tambang sebagiannya masuk Kawasan Ekositem Lauser (KEL), aksi kami ini kami lakukan juga sebagai menindaklanjuti aspirasi masyarakat manggat yang sudah sangat resah," sebut Aldi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com