Pekerja Tambang Hilang Tenggelam Saat Perbaiki Mesin Ponton Apung

BANGKA, KOMPAS.com-Seorang penambang timah rakyat bernama M Teguh (25) di Tanjung Ru, Parittiga, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung dilaporkan hilang tenggelam saat memperbaiki mesin ponton apung.

Pria asal Desa Sambirojo, Lampung Timur itu bekerja pada tambang inkonvensional (TI) jenis rajuk atau sistem suntik pipa.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan, satu tim rescuer telah diberangkatkan dari Posko SAR Mentok ke lokasi kejadian.

Baca juga: Bocah Tenggelam di Sungai, 2 Temannya Tak Berani Melapor karena Takut

Peristiwa tenggelamnya pekerja tambang itu terjadi pada Rabu (30/8/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.

Para penambang lainnya sempat melakukan pencarian awal, namun tidak berhasil.

Informasi adanya pekerja hilang akhirnya dibuka kepada tim SAR pada malam harinya sekitar pukul 21.25 WIB.

"Hingga pagi tadi korban belum ditemukan," kata Oka dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/8/2023).

Tim SAR gabungan terdiri dari 1 tim Rescue Unit Siaga SAR Mentok, Polair Polres, perangkat desa dan Fourtynine Diving Club.

Baca juga: Dua Pelajar Tewas Tenggelam di Sungai Oya, Obyek Wisata di Bantul Ini Ditutup Sementara

Luas area pencarian meliputi area 1,58 mil laut menggunakan Rubber Boat Basarnas. Sementara cuaca di lapangan cerah dengan gelombang 0,5-1 meter.

"Ciri ciri korban menggunakan celana serta baju hitam," ungkap Oka.

"Saat kejadian korban sedang melakukan perbaikan mesin TI rajuknya, kemudian ada gelombang besar dan korban terjatuh, itu informasi yang kita dapatkan dari saksi di lokasi," pungkas Oka.