Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kades di Kendal Ancam Warganya Pakai Parang. Diduga Tak Terima Saat Ditanya Proyek di Desa

Kompas.com - 30/08/2023, 22:02 WIB
Rachmawati

Editor

“Harapan mereka, aspirasi mereka dapat memperoleh tindaklanjut dari Camat Boja dan permasalahan tersebut dapat terselesaikan secara baik tanpa ada masalah baru yang timbul,” tambah Hegar.

Baca juga: Tawuran Remaja di Kendal, 1 Tewas, 1 Luka-luka

Dilaporkan ke polisi

Hedar mengatakan pihaknya telah resmi melaporkan T ke polisi atas dugaan pengancaman pada Senin (28/8/2023).

Hegar mendatangi Kantor Satreskrim Polres Kendal untuk membuat laporan sekaligus menyerahkan beberapa lampiran bukti dugaan pengancaman kepada dirinya itu.

Hegar menduga, ancaman yang dilontarkan oleh oknum Kades tersebut adalah buntut dari aksi 12 ketua RT di 2 RW menyerahkan stampel kepada Camat Boja, Sucipto pada Senin (14/8/2023).

Dirinya memperoleh kiriman voice note (pesan suara) melalui WhatsApp dari T pada Senin (21/8/2023) sekira pukul 16.30.

Adapun isinya pesan suara itu sebagai berikut.

“Gar, taktelepon diangkat, ora sah sok jagoan, Ndhasmu… Ndhasmu, dhasmu kon mbencah, takbencah, Iki Lurahe Banjarejo ora ana mundure, Su.”

(Gar, saya telepon diangkat, tidak usah sok jagoan, kepalamu… kepalamu, kepalamu disuruh mecah, saya pecah, ini Lurah Banjarejo tidak ada mundurnya, anjing).

Baca juga: Diduga Terlibat Penganiayaan Pencuri hingga Tewas, 7 Polisi dan 2 Prajurit TNI di Kendal Diperiksa

Karena merasa tak nyaman dengan hal tersebut, dirinya melaporkan tindakan oknum Kades tersebut kepada pihak kepolisian.

“Harapan kami, ini bisa menjadi efek jera bagi oknum Kades tersebut. Kami harap pihak kepolisian dapat menindaklanjuti dan kami akan mengikuti proses hukum yang berlaku,” ucap dia.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Ghala Rimba Doa Sirrang membenarkan laporan dugaan pengancaman oleh oknum Kades Banjarejo kepada Hegar Saputra itu.

“Sudah kami terima laporan tersebut. Tetap kami tindak lanjuti terlebih dahulu, masalah apakah ada unsur tindak pidananya, nanti berdasarkan hasil penyelidikan," kata dia.

“Segera pihak-pihak terkait akan kami undang semua untuk klarifikasi,” tambah dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Slamet Priyatin | Editor : Ardi Priyatno Utomo), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

Regional
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Regional
Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Regional
Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Regional
206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

Regional
Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Regional
Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Regional
Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Regional
Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Regional
Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Regional
Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Regional
Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Regional
Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Regional
Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com