SUMBAWA, KOMPAS.com - Karantina Pertanian Sumbawa melalui wilayah kerja Pelabuhan Ferry Poto Tano menggagalkan upaya penyelundupan 96 ekor burung bersuara merdu jenis Cendet dalam 8 kandang kardus dan 25 ekor burung Kepodang dalam 4 kandang kardus.
Pelaku menyelundupkan burung dengan modus dititipkan pada jasa travel menuju Lombok.
Rencanya, burung-burung tersebut diseberangkan ke Pulau Lombok tanpa dilengkapi dokumen Karantina yang sah.
Erin, dokter hewan Karantina Sumbawa mengungkapkan, burung-burung tersebut terjaring saat operasi patuh karantina di pelabuhan Ferry Poto Tano, Senin (28/8/2023) malam.
“Kegiatan operasi patuh tersebut dilaksanakan sebagai upaya menumbuhkan kepatuhan masyarakat, melaporkan komoditas pertanian yang akan dilalulintaskan” kata Erin saat dikonfirmasi, Selasa (29/8/2023).
Disebutkan, burung Cendet atau Lanius Schach merupakan salah satu burung yang popular di kalangan kicau mania.
Suara yang merdu serta mampu menirukan suara burung lain sehingga menjadi incaran para pehobi burung berkicau.
Erin menambahkan, penahanan dilakukan karena burung-burung tersebut tidak dilaporkan ke Pejabat Karantina Pertanian serta tidak dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan dari daerah asal dan Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Liar (SATS-DN) dari BKSDA untuk mengurus dokumen karantina.
“Pemilik telah melanggar Pasal 35 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Pasal tersebut mewajibkan setiap orang yang memasukkan atau mengeluarkan Media Pembawa dari satu area ke area lain, harus dilengkapi sertifikat kesehatan dari tempat pengeluaran" ujarnya.
Baca juga: Pasutri di Malaysia Kendalikan Penyelundupan 8,6 Kg Sabu dan Ribuan Pil Ekstasi
“Setelah dilakukan penahanan oleh Pejabat Karantina Pertanian Sumbawa, kami sudah menghubungi pihak dari BKSDA untuk Langkah selanjutnya sebelum dilakukan pelepasliaran dihabitat aslinya” pungkas Erin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.