"(mobil) Saya kasih, tapi nama saya yang nempel di mobil dihilangkan. Berarti akan menghilangkan sejarah mobil itu dari siapa, itu yang pertama," kata Bahrudin, Minggu (27/8/2023).
Sementara alasan kedua, kata Bahrudin, PNCU Kabupaten Tegal melanggar perintah PBNU.
"Di mana PCNU seluruh Indonesia tidak boleh berpihak kepada salah satu partai politik," kata Bahrudin.
Bahrudin mengaku mendapat informasi, jika Sekretaris PCNU menyatakan PCNU Kabupaten Tegal akan mem-backup PKB di Pemilu 2024.
"Statement Sekretaris PCNU yang pegang mobil dari saya, menyatakan akan mem-backup PKB, ini berarti melanggar perintah PBNU. Karena tidak boleh PCNU berpihak kepada salah satu parpol," kata Bahrudin.
Bahrudin juga menepis, bahwa penarikan mobil setelah dirinya keluar dari PKB dan bergabung dengan PPP.
"Saya juga tidak ingin karena saya masuk PPP, PCNU backup PPP, tidak. Karena (NU) netral," kata Bahrudin.
Seperti diketahui, selama empat periode, Bahrudin Nasori menjadi anggota DPR dari PKB. Tapi pada Pemilu 2024 mendatang, Bahrudin diketahui mendaftar melalui PPP. Mobil itu disinyalir hadiah pada 2019, karena Bahrudin kembali terpilih di Pemilu 2019 melalui jalur PKB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.