Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kawah Aktif di Dieng, Ada yang Mengeluarkan Gas Beracun

Kompas.com - 27/08/2023, 18:49 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kawasan Dataran Tinggi Dieng di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan.

Tidak hanya menarik karena pesona alam dan keunikan budayanya, namun Kawasan Dataran Tinggi Dieng juga memiliki objek wisata geologi berupa kawah.

Baca juga: Tragedi Kawah Sinila Dieng 1979, Bencana Gas Beracun yang Membuat Desa Kepucukan Dihapus dari Peta

Hal ini karena Kawasan Dataran Tinggi Dieng merupakan suatu komplek gunungapi aktif tipe – A dengan kawah dan lapangan fumarol yang saat ini masih aktif seringkali mengalami peningkatan aktivitas dan erupsi.

Dilansir dari publikasi Rencana Kontijensi Gas Beracun Erupsi Gunung Api Dieng yang dirilis BPBD Jateng pada 2019, delapan kawah aktif di kawasan Dieng meliputi Kawah Sileri, Kawah Candradimuka, Kawah Sibanteng, Kawah Siglagah, Kawah Sinila, Kawah Sikidang, Kawah Timbang, dan Kawah Sikendang.

Baca juga: Carica, Buah Khas Dieng yang Dibawa Belanda saat Perang Dunia II

Diketahui tiga dari delapan kawah tersebut berpotensi mengeluarkan gas beracun, antara lain Kawah Sinila, Kawah Timbang, dan Kawah Sikendang

Bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kawasan Dataran Tinggi Dieng, berikut adalah penjelasan lengkap terkait kondisi di masing-masing kawah yang perlu diperhatikan.

Baca juga: Mengenal Purwaceng, Herbal Khas Dieng yang Banyak Dikonsumsi Pria

1. Kawah Sileri

Kawah Sileri adalah kawah yang terluas di Dieng yang berada di kawasan pegunungan Pagerkandang.

Asal nama kawah ini disebut berasal dari air kawah yang gemulak dan mendidih persis seperti bekas cucian beras atau leri, yang membuatnya dinamakan Kawah Sileri.

Kawasan di sekitar Kawah Sileri dapat dikunjungi, dengan catatan wisatawan tidak boleh mendekati bibir kawah karena adanya kandungan gas beracun.

Kawah Sileri, di dataran tinggi Dieng.Dok. Shutterstock/Jaya Tri Hartono Kawah Sileri, di dataran tinggi Dieng.

2. Kawah Candradimuka

Kawah Candradimuka adalah kawah yang berada di Desa Wisata Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

Kawah ini berbeda dengan kawah lain di kawasan Dieng yang umumnya berasal dari gunung berapi karena justru terbentuk karena retakan tanah dan menghasilkan gas belerang yang cukup pekat namun relatif aman.

Uniknya, di sekitar Kawah Candradimuka juga terdapat sumber mata air alami yang dipercaya berkhasiat untuk kulit dan dimanfaatkan wisatawan untuk membasuh wajah.

Nama kawah ini memang mirip dengan lokasi dalam cerita pewayangan Gatotkaca.

Gatotkaca diceritakan diceburkan ke Kawah Candradimuka dan berubah menjadi sosok sakti mandraguna dan menjadi salah satu tokoh pewayangan yang paling diagungkan hingga saat ini.

Kawah Candradimuka terletak di Kawasan Dataran Tinggi Dieng, Desa Wisata Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.visit.banjarnegarakab.go.id Kawah Candradimuka terletak di Kawasan Dataran Tinggi Dieng, Desa Wisata Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

3. Kawah Sikidang

Kawah Sikidang berlokasi di dekat kompleks Candi Arjuna dan menjadi salah satu kawah vulkanik yang masih aktif di Dieng.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com