Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kawah Aktif di Dieng, Ada yang Mengeluarkan Gas Beracun

Kompas.com - 27/08/2023, 18:49 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Bagi wisatawan, Kawah Sikidang merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi ketika berlibur di kawasan Dieng.

Namun wisatawan sangat dianjurkan untuk memakai masker saat memasuki area Kawah Sikidang karena bau belerang di sini sangat menyengat.

4. Kawah Sibanteng

Kawah Sibanteng berada dekat Kawah Sikidang, tepatnya di wilayah Desa Dieng Kulon berada di kaki selatan Bukit Pangonan.

Sejarah letusan Kawah Sibanteng diketahui terjadi pada tahun 2003 dan 2009, yang sempat membuat kawasan wisata ini ditutup sementara.

5. Kawah Siglagah

Kawah Siglagah berlokasi di wilayah Dusun Rejosari, Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Sejarah letusan Kawah Siglagah diketahui terjadi pada tahun 2021 yang diawali suara dentuman lemah dan semburan lumpur dan gas berwarna putih tipis.

Di sekitar kawah ini juga ditemukan dan kawah-kawah kecil yang lokasinya tersebar di lokasi tersebut.

6. Kawah Sinila

Kawah Sinila atau juga kerap disebut Telaga Sinila berada di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah.

Kawah Sinila memiliki diameter kurang lebih 100 meter dan merupakan sebuah bekas letusan gunung berapi.

Kawah ini pernah membawa petaka saat meletus dan mengeluarkan gas beracun sehingga memakan 149 korban jiwa. Bencana tersebut dikenal sebagai Tragedi Kawah Sinila Dieng 1979.

7. Kawah Timbang

Kawah Timbang yang terletak di Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah berlokasi di dekat pemukiman warga.

Kawah ini menjadi salah satu kawah di Dieng yang aktivitasnya terus dipantau karena kerap melepaskan gas beracun ke udara.

Aktivitas terakhir di Kawah Timbang terjadi pada tanggal 23 Mei 2011, 27 Maret 2013, dan 16 Januari 2023 dengan keluarnya aliran gas CO2 dengan konsentrasi yang sangat berbahaya.

Kawasan di sekitar Kawah Timbang dapat dikunjungi, dengan catatan wisatawan tidak boleh mendekati bibir kawah karena adanya kandungan gas beracun.

Masyarakat juga dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter di sekitar Kawah Timbang, karena adanya ancaman bahaya gas CO2 dan H2S yang berbahaya bagi kehidupan.

Rambu peringatan terpasang di sekitar Kawah Timbang di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah.HANDOUT Rambu peringatan terpasang di sekitar Kawah Timbang di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah.

8. Kawah Sikendang

Kawah Sikendang yang berlokasi di kawasan cagar alam Telaga Warna dan Telaga Pengilon masuk ke dala wilayah Kabupaten Wonosobo.

Kawah ini menjadi salah satu titik pemantauan Pos Pengamatan Gunung Api (Pos PGA) Dieng, selain di Kawah Sileri dan Kawah Timbang.

Di kawasan Kawah Sikendang akan tercium bau belerang yang agak menyengat sehingga wisatawan harus mengenakan masker jika berada d sekitar area kawah.

Sumber:
ppid.jatengprov.go.id  
visitjawatengah.jatengprov.go.id  
visitjawatengah.jatengprov.go.id  
visit.banjarnegarakab.go.id  
wisata.banjarnegarakab.go.id  
magma.esdm.go.id  
magma.esdm.go.id 
jateng.tribunnews.com  
jateng.tribunnews.com  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com