Salin Artikel

8 Kawah Aktif di Dieng, Ada yang Mengeluarkan Gas Beracun

KOMPAS.com - Kawasan Dataran Tinggi Dieng di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan.

Tidak hanya menarik karena pesona alam dan keunikan budayanya, namun Kawasan Dataran Tinggi Dieng juga memiliki objek wisata geologi berupa kawah.

Hal ini karena Kawasan Dataran Tinggi Dieng merupakan suatu komplek gunungapi aktif tipe – A dengan kawah dan lapangan fumarol yang saat ini masih aktif seringkali mengalami peningkatan aktivitas dan erupsi.

Dilansir dari publikasi Rencana Kontijensi Gas Beracun Erupsi Gunung Api Dieng yang dirilis BPBD Jateng pada 2019, delapan kawah aktif di kawasan Dieng meliputi Kawah Sileri, Kawah Candradimuka, Kawah Sibanteng, Kawah Siglagah, Kawah Sinila, Kawah Sikidang, Kawah Timbang, dan Kawah Sikendang.

Diketahui tiga dari delapan kawah tersebut berpotensi mengeluarkan gas beracun, antara lain Kawah Sinila, Kawah Timbang, dan Kawah Sikendang

Bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kawasan Dataran Tinggi Dieng, berikut adalah penjelasan lengkap terkait kondisi di masing-masing kawah yang perlu diperhatikan.

1. Kawah Sileri

Kawah Sileri adalah kawah yang terluas di Dieng yang berada di kawasan pegunungan Pagerkandang.

Asal nama kawah ini disebut berasal dari air kawah yang gemulak dan mendidih persis seperti bekas cucian beras atau leri, yang membuatnya dinamakan Kawah Sileri.

Kawasan di sekitar Kawah Sileri dapat dikunjungi, dengan catatan wisatawan tidak boleh mendekati bibir kawah karena adanya kandungan gas beracun.

2. Kawah Candradimuka

Kawah Candradimuka adalah kawah yang berada di Desa Wisata Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

Kawah ini berbeda dengan kawah lain di kawasan Dieng yang umumnya berasal dari gunung berapi karena justru terbentuk karena retakan tanah dan menghasilkan gas belerang yang cukup pekat namun relatif aman.

Uniknya, di sekitar Kawah Candradimuka juga terdapat sumber mata air alami yang dipercaya berkhasiat untuk kulit dan dimanfaatkan wisatawan untuk membasuh wajah.

Nama kawah ini memang mirip dengan lokasi dalam cerita pewayangan Gatotkaca.

Gatotkaca diceritakan diceburkan ke Kawah Candradimuka dan berubah menjadi sosok sakti mandraguna dan menjadi salah satu tokoh pewayangan yang paling diagungkan hingga saat ini.

3. Kawah Sikidang

Kawah Sikidang berlokasi di dekat kompleks Candi Arjuna dan menjadi salah satu kawah vulkanik yang masih aktif di Dieng.

Bagi wisatawan, Kawah Sikidang merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi ketika berlibur di kawasan Dieng.

Namun wisatawan sangat dianjurkan untuk memakai masker saat memasuki area Kawah Sikidang karena bau belerang di sini sangat menyengat.

4. Kawah Sibanteng

Kawah Sibanteng berada dekat Kawah Sikidang, tepatnya di wilayah Desa Dieng Kulon berada di kaki selatan Bukit Pangonan.

Sejarah letusan Kawah Sibanteng diketahui terjadi pada tahun 2003 dan 2009, yang sempat membuat kawasan wisata ini ditutup sementara.

5. Kawah Siglagah

Kawah Siglagah berlokasi di wilayah Dusun Rejosari, Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Sejarah letusan Kawah Siglagah diketahui terjadi pada tahun 2021 yang diawali suara dentuman lemah dan semburan lumpur dan gas berwarna putih tipis.

Di sekitar kawah ini juga ditemukan dan kawah-kawah kecil yang lokasinya tersebar di lokasi tersebut.

6. Kawah Sinila

Kawah Sinila atau juga kerap disebut Telaga Sinila berada di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah.

Kawah Sinila memiliki diameter kurang lebih 100 meter dan merupakan sebuah bekas letusan gunung berapi.

Kawah ini pernah membawa petaka saat meletus dan mengeluarkan gas beracun sehingga memakan 149 korban jiwa. Bencana tersebut dikenal sebagai Tragedi Kawah Sinila Dieng 1979.

7. Kawah Timbang

Kawah Timbang yang terletak di Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah berlokasi di dekat pemukiman warga.

Kawah ini menjadi salah satu kawah di Dieng yang aktivitasnya terus dipantau karena kerap melepaskan gas beracun ke udara.

Aktivitas terakhir di Kawah Timbang terjadi pada tanggal 23 Mei 2011, 27 Maret 2013, dan 16 Januari 2023 dengan keluarnya aliran gas CO2 dengan konsentrasi yang sangat berbahaya.

Kawasan di sekitar Kawah Timbang dapat dikunjungi, dengan catatan wisatawan tidak boleh mendekati bibir kawah karena adanya kandungan gas beracun.

Masyarakat juga dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter di sekitar Kawah Timbang, karena adanya ancaman bahaya gas CO2 dan H2S yang berbahaya bagi kehidupan.

8. Kawah Sikendang

Kawah Sikendang yang berlokasi di kawasan cagar alam Telaga Warna dan Telaga Pengilon masuk ke dala wilayah Kabupaten Wonosobo.

Kawah ini menjadi salah satu titik pemantauan Pos Pengamatan Gunung Api (Pos PGA) Dieng, selain di Kawah Sileri dan Kawah Timbang.

Di kawasan Kawah Sikendang akan tercium bau belerang yang agak menyengat sehingga wisatawan harus mengenakan masker jika berada d sekitar area kawah.

Sumber:
ppid.jatengprov.go.id  
visitjawatengah.jatengprov.go.id  
visitjawatengah.jatengprov.go.id  
visit.banjarnegarakab.go.id  
wisata.banjarnegarakab.go.id  
magma.esdm.go.id  
magma.esdm.go.id 
jateng.tribunnews.com  
jateng.tribunnews.com  

https://regional.kompas.com/read/2023/08/27/184953978/8-kawah-aktif-di-dieng-ada-yang-mengeluarkan-gas-beracun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke