Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Carica, Buah Khas Dieng yang Dibawa Belanda saat Perang Dunia II

Kompas.com - 16/07/2023, 23:05 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Carica adalah buah khas Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, yang menjadi maskot Kota Wonosobo, Jawa Tengah.

Meski begitu, ladang terbesar carica berada di wilayah Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, sedangkan pengolah dan penjualannya didominasi oleh masyarakat Kabupaten Wonosobo.

Buah carica berwarna kuning dengan bentuk mirip pepaya, sehingga sebagian orang menyebut carica sebagai pepaya dieng atau pepaya gunung.

Baca juga: Mengenal Purwaceng, Herbal Khas Dieng yang Banyak Dikonsumsi Pria

Daging buah carica yang tebal kebanyakan diolah menjadi manisan dalam berbagai ukuran kemasan. Manisan ini sangat lezat ketika dinikmati dalam keadaan dingin.

Tekstur manisan carica sangat khas, dengan irisan daging buah yang tebal dengan tekstur lembut sedikit renyah, dan aroma wangi khas yang menggoda.

Baca juga: Embun Es Pertama di Tahun 2023 Muncul di Dieng

Rasa manis dari buah dan kuah manisan carica juga sangat nikmat. Sehingga tidak heran jika anak-anak hingga orang dewasa sangat menyukainya.

Hal ini menjadi alasan manisan carica kerap dijadikan oleh-oleh khas Dataran Tinggi Dieng.

Baca juga: 8 Oleh-oleh Khas Banjarnegara Jawa Tengah, Ada Carica

Mengenal Tanaman Carica

Dilansir dari laman wisata.banjarnegarakab.go.id, carica adalah tanaman buah yang memiliki nama latin Carica Pubescens dan masuk dalam golongan famili Pepaya.

Carica merupakan tanaman buah yang hanya bisa tumbuh ditempat dengan suhu udara relatif sangat dingin seperti di Dataran Tinggi Dieng.

Hal ini karena tanaman carica sebenarnya bukanlah tanaman asli Indonesia.

Tanaman carica pertama kali dibawa oleh penjajah Belanda pada masa Perang Dunia II dari dataran tinggi Andes, Amerika Selatan.

Saat itu, penjajah Belanda memilih wilayah Dieng sebagai tempat uji coba, karena buah itu hanya bisa beradaptasi di daerah yang memiliki ketinggian 1.500-2.000 mdpl.

Di Dataran Tinggi Dieng, tanaman carica berbuah sepanjang tahun. Namun puncak panen buah carica biasanya berlangsung pada bulan Maret hingga April.

Selain di Dataran Tinggi Dieng, tanaman carica juga tumbuh di wilayah Bedugul, Bali nama Gedang Memedi. Sayangnya di Bali carica kurang dibudidayakan.

Buah carica yang sudah matang berwarna kuning cerah.wisata.banjarnegarakab.go.i Buah carica yang sudah matang berwarna kuning cerah.

Buah Carica dan Kandungannya

Buah carica kerap dijuluki sebagai pepaya kerdil karena ukurannya yang sangat mungil, dengan ukuran paling besar hanya sekepal tangan orang dewasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com