Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghormatan Terakhir untuk Sang Dosen UIN Surakarta yang Tewas Dibunuh

Kompas.com - 26/08/2023, 06:41 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Wahyu Dian Silviani (34), dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, ditemukan tak bernyawa di sebuah rumah di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/8/2023).

Berdasarkan penyelidikan polisi, Dian dibunuh buruh bangunan yang merenovasi rumahnya.

Sebelum diterbangkan ke Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, jenazah sang dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dibawa ke UIN Raden Mas Said untuk mendapatkan penghormatan terakhir.

Tak sedikit air mata yang tumpah di Rektorat UIN Raden Mas Said, Jumat (25/8/2023). Di sana, jenazah Dian dishalatkan oleh civitas akademika kampus setempat.

Baca juga: Jenazah Dosen UIN Raden Mas Said yang Tewas Diduga Korban Kekerasan Diterbangkan ke Kota Mataram

Jenazah Dian lantas diserahkan oleh pihak kampus kepada ayah korban, Mohammad Hasil Tamsil.

Dekan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta Muhammad Rachmawan Arifin mengatakan, Dian merupakan salah satu dosen terbaik.

"Tentunya kami keluarga besar UIN Raden Mas Said Surakarta merasa kehilangan yang sangat mendalam dan belasungkawa yang sangat mendalam, atas meninggalnya dosen terbaik kami," ujarnya, Jumat.

Menurut pria yang kerap disapa Ivan ini, Dian adalah sosok yang berprestasi.

"Bu Dian dosen berprestasi, telah lolos dalam program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ke luar negeri," ucapnya, dikutip dari Tribun Solo.

Baca juga: Perempuan yang Ditemukan Tewas Dalam Rumah di Perumahan Sukoharjo Dosen UIN Raden Mas Said

Sosok yang ramah


Haru juga menyelimuti rumah orangtua Dian di Kelurahan Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Jumat malam.

Paman Dian, Suparman (35), mengaku sangat kaget saat mendengar kabar duka tersebut.

"Betul-betul saya kaget, mendengar berita keponakan saya meninggal dibunuh, tidak pernah terbayangkan," ungkapnya.

Di mata Suparman, Dian adalah seorang yang ramah dan dikenal pintar.

"Umur saya itu jaraknya satu tahun, saya kenal dia orang yang ramah. Tapi semenjak dia kuliah dan mengenyam pendidikan di luar negeri, saya jarang ketemu, pas hari besar aja kita ketemu," tuturnya.

Baca juga: Tangis Haru Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Dosen yang Dibunuh Buruh Bangunan

Halaman:


Terkini Lainnya

3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

Regional
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Regional
Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Regional
Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Regional
206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

Regional
Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Regional
Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Regional
Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Regional
Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Regional
Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Regional
Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Regional
Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Regional
Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Regional
Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com