KOMPAS.com - Advent Pratama Telaumbauna, siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling, Lampung meninggal dunia saat menjalani pendidikan pada Selasa (15/8/2023) siang.
Sebelum dinyatakan meninggal, Advent pingsan dua kali saat mengikuti apel siang hingga harus dilarikan ke IGS RS Bahayangkara Polda Lampung. Saat menjalani perawatan, Advent menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 14.45 WIB,
Terkait kematian Advent, Kapolda Lampung Irjem Helmy Santika membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan.
Tim tersebut dipimpin oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Lampung, Brigjen Umar Effendi. Namun dugaan sementara, Advent meninggal karena kelelahan.
Baca juga: Keluarga Siswa SPN Kemiling Duga Korban Dianiaya Saat Pendidikan Polisi
Namun keluarga menyebut ada beberapa luka di tubuh dan wajah Advent. Dan berikut lima fakta kematian Advent Pratama:
Keluarga menyatakan Advent tak memiliki riwayat penyakit. Hal tersebut diungkapkan oleh ayah Advent, Ifon.
"Ya nggak mungkin diterima (di SPN) kalau ada (riwayat) penyakit," kata Ifon saat dihubungi, Kamis (17/8/2023) siang.
Ia mengatakan keluarga menolak jenazah Advent diotopsi di RS Bhayangkara Polda Lampung.
"Bagi kami (kematian almarhum) tidak masuk akal, keluarga besar meminta otopsi di Medan (Sumatera Utara) saja, supaya jelas penyebabnya," kata Ifon
Saat kejadian, Advent mengikuti pendidikan pembentukan Bintara (Diktukba) Polda Lampung.
Baca juga: Diduga Kelelahan Saat Apel Siang, Siswa SPN Lampung Meninggal Dunia
Kepala Kepolisian Daerah Lampung Irjen Helmy Santika membentuk tim khusus untuk menyelidiki kematian seorang siswa di Sekolah Polisi Negara Kemiling.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Lampung Brigjen Umar Effendi ditunjuk untuk memimpin tim tersebut.
Sejumlah pejabat tinggi Kepolisian Daerah Lampung juga masuk dalam tim khusus itu.
"Bahwa tim ini akan bertugas untuk melakukan penyelidikan secara mendalam tentang terjadinya peristiwa tersebut dan kegiatan ini akan dilakukan secara transparan. Apapun hasilnya akan disampaikan ke publik," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/8/2023).
Baca juga: Kronologi Siswa SPN Lampung Meninggal Saat Apel Siang, Sempat Pusing dan 2 Kali Jatuh Pingsan