Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Meninggalnya Advent Pratama Siswa SPN Kemiling Lampung Saat Pendidikan Polisi

Kompas.com - 25/08/2023, 11:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Advent Pratama Telaumbauna, siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling, Lampung meninggal dunia saat menjalani pendidikan pada Selasa (15/8/2023) siang.

Sebelum dinyatakan meninggal, Advent pingsan dua kali saat mengikuti apel siang hingga harus dilarikan ke IGS RS Bahayangkara Polda Lampung. Saat menjalani perawatan, Advent menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 14.45 WIB,

Terkait kematian Advent, Kapolda Lampung Irjem Helmy Santika membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan.

Tim tersebut dipimpin oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Lampung, Brigjen Umar Effendi. Namun dugaan sementara, Advent meninggal karena kelelahan.

Baca juga: Keluarga Siswa SPN Kemiling Duga Korban Dianiaya Saat Pendidikan Polisi

Namun keluarga menyebut ada beberapa luka di tubuh dan wajah Advent. Dan berikut lima fakta kematian Advent Pratama:

1. Disebut tak memiliki riwayat penyakit

Keluarga menyatakan Advent tak memiliki riwayat penyakit. Hal tersebut diungkapkan oleh ayah Advent, Ifon.

"Ya nggak mungkin diterima (di SPN) kalau ada (riwayat) penyakit," kata Ifon saat dihubungi, Kamis (17/8/2023) siang.

Ia mengatakan keluarga menolak jenazah Advent diotopsi di RS Bhayangkara Polda Lampung.

"Bagi kami (kematian almarhum) tidak masuk akal, keluarga besar meminta otopsi di Medan (Sumatera Utara) saja, supaya jelas penyebabnya," kata Ifon

Saat kejadian, Advent mengikuti pendidikan pembentukan Bintara (Diktukba) Polda Lampung.

Baca juga: Diduga Kelelahan Saat Apel Siang, Siswa SPN Lampung Meninggal Dunia

2. Kapolda Lampung bentuk tim khusus

Kepala Kepolisian Daerah Lampung Irjen Helmy Santika membentuk tim khusus untuk menyelidiki kematian seorang siswa di Sekolah Polisi Negara Kemiling.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Lampung Brigjen Umar Effendi ditunjuk untuk memimpin tim tersebut.

Sejumlah pejabat tinggi Kepolisian Daerah Lampung juga masuk dalam tim khusus itu.

"Bahwa tim ini akan bertugas untuk melakukan penyelidikan secara mendalam tentang terjadinya peristiwa tersebut dan kegiatan ini akan dilakukan secara transparan. Apapun hasilnya akan disampaikan ke publik," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Kronologi Siswa SPN Lampung Meninggal Saat Apel Siang, Sempat Pusing dan 2 Kali Jatuh Pingsan

3. Tim telah periksa 30 saksi

Gerbang SPN Kemiling Polda Lampung.TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/HANIF MUSTAFA Gerbang SPN Kemiling Polda Lampung.
Tim khusus (Timsus) penyelidikan kematian siswa SPN Kemiling, Advent Pratama Telaumbanua memeriksa 30 orang saksi atas peristiwa itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com