Ia menyebut aksi serupa tak berhenti di situ saja.
Mereka akan melakukan aksi pada tanggal 8 September 2023 atau pada tanggal yang sama saat mayat Iwan Boedi ditemukan di kawasan Marina, Semarang Barat.
"Ya untuk lokasi entah di Polda, Pemkot atau kantor Gubernur yang jelas aksi ini akan berkesinambungan," tandasnya.
Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Johanson Ronald Simamora mengungkapkan pihaknya masih tetap melakukan penyelidikan.
"Masih proses penyelidikan terus.Semua pemeriksaan saksi masih dilakukan, kami mohon dukungan doa semoga kasus segera terungkap," ujar Kombes Johanson Ronald Simamora kepada Tribun pada Rabu (23/8/2023).
Ia menyebut pihak kepolisian terus mengupdate perkembangan penyelidikan.
Evaluasi rutin dilakukan dengan dibantu oleh tim gabungan yang dipimpin oleh Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen Abioso Seno Aji.
Selain itu, kepolisian juga menjaga komunikasi aktif dengan pihak terkait terutama pengacara dan istri korban.
"Kami komunikasi terus, mereka memberikan informasi kita tindaklanjuti. Demikian juga kita melakukan tindakan-tindakan kita informasikan ke keluarga," papar Kombes Johanson.
Baca juga: Istri Gus Dur Temui Keluarga Iwan Boedi, Saksi Kasus Korupsi yang Dibunuh di Semarang
Namun, ketika ditanya mengenai informasi tentang dirilisnya wajah dugaan tersangka, Kombes Johanson membantahnya.
"Belum rilis, baru internal saja," tegasnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muchamad Dafi Yusuf | Editor : Ardi Priyatno Utomo), Tribun Jateng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.