Salin Artikel

Aksi "Iwan Boedi Nagih Janji", 1 Tahun Kasus Pembunuhan Saksi Korupsi di Semarang yang Belum Terungkap

Belakangan terungkap identitas mayat tersebut adalah Iwan Boedi Paulus, seorang pegawai Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang.

Iwan Boedi juga tercatat sebagai saksi kasus korupsi. Jasad Iwan Boedi ditemukan tanpa kepala dan kondisi hangus terbakar.

Saat olah TKP, tim inafis Polrestabes Semarang menemukan laptop, pisau, Hp, Monogram PNS dan papan nama An. IWAN BUDI PAULUS dalam kondisi keadaan terbakar.

Iwan menghilang sejak Rabu (24/8/2022) dan di hari itu, ia terekam CCTV saat berada di Traffic Light AKPOL.

Ia menghilang sehari sebelum diundang Ditreskrimsus untuk diminta keterangan terkait kasus penyelewengan aset.

Jenazah Iwan Boedi dimakamkan pada Kamis (22/9/2022).

Saat pemakaman, Onee Anggrawati istri Iwan Boedi mengatakan, dirinya harus belajar mengampuni dari perbuatan para pelaku yang membunuh suaminya.

"Tapi hukum tetap berlaku," jelasnya saat ditemui setelah pemakaman Iwan Boedi di TPU Salaman Mloyo Pamularsih, Kota Semarang, Kamis (22/9/2022)

Setahun berlalu, pelaku pembunuhan Iwan Boedi masih belum terungkap.

Terkait kematian Iwan Boedi, Jaringan Lintas Agama untuk Kemanusiaan (Jalak) berencana menggelar aksi damai bertajuk Iwan Boedi Nagih Janji pada Kamis (24/8/2023).

"Kita masih punya utang pengungkapan nyawa orang yang sampai sekarang belum ada keadilannya," ucap Pengacara Keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setiawan, Senin (21/8/2023).

Aksi damai yang diinisiasi oleh Jalak berangkat dari keresahan berbagai unsur masyarakat mulai dari tokoh agama, aktivis mahasiswa dan kelompok lainnya terhadap kasus Iwan Boedi.

Setelah setahun berlalu, polisi masih belum mengungkap pelaku pembunuhan Iwan Boedi.

"Berawal dari kegelisahan kasus itu belum terungkap sehingga mereka menginginkan aksi karena beban pengungkapan kasus berada di kepolisian tentunya aksi akan dilakukan di depan Polda Jateng," imbuh Yunantyo.

Ia menyebut aksi serupa tak berhenti di situ saja.

Mereka akan melakukan aksi pada tanggal 8 September 2023 atau pada tanggal yang sama saat mayat Iwan Boedi ditemukan di kawasan Marina, Semarang Barat.

"Ya untuk lokasi entah di Polda, Pemkot atau kantor Gubernur yang jelas aksi ini akan berkesinambungan," tandasnya.

Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Johanson Ronald Simamora mengungkapkan pihaknya masih tetap melakukan penyelidikan.

"Masih proses penyelidikan terus.Semua pemeriksaan saksi masih dilakukan, kami mohon dukungan doa semoga kasus segera terungkap," ujar Kombes Johanson Ronald Simamora kepada Tribun pada Rabu (23/8/2023).

Ia menyebut pihak kepolisian terus mengupdate perkembangan penyelidikan.

Evaluasi rutin dilakukan dengan dibantu oleh tim gabungan yang dipimpin oleh Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen Abioso Seno Aji.

Selain itu, kepolisian juga menjaga komunikasi aktif dengan pihak terkait terutama pengacara dan istri korban.

"Kami komunikasi terus, mereka memberikan informasi kita tindaklanjuti. Demikian juga kita melakukan tindakan-tindakan kita informasikan ke keluarga," papar Kombes Johanson.

Namun, ketika ditanya mengenai informasi tentang dirilisnya wajah dugaan tersangka, Kombes Johanson membantahnya.

"Belum rilis, baru internal saja," tegasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muchamad Dafi Yusuf | Editor : Ardi Priyatno Utomo), Tribun Jateng

https://regional.kompas.com/read/2023/08/24/114400578/aksi-iwan-boedi-nagih-janji-1-tahun-kasus-pembunuhan-saksi-korupsi-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke