Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Petugas Pemadam Karhutla di Ketapang Alami Sesak dan Pingsan

Kompas.com - 22/08/2023, 23:30 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

KETAPANG, KOMPAS.com - Sejumlah petugas pemadam kebakaran hutan dan lahan di Jalan Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) mengalami sesak dam pingsan.

Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel mengatakan, petugas tersebut kelelahan karena telah beberapa hari berjibaku dengan asap dan api.

“Kami mendapat laporan dari lapangan saat memadamkan api banyak petugas kita yang pingsan,” kata Daniel kepada wartawan, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Polisi Selidiki Kebakaran di Gunung Satu Balikpapan, Diduga Sengaja Dibakar Anak di Bawah Umur

Daniel mengakui, jumlah petugas yang memadamkan api memang terbatas. Sementara lahan yang terbakar cukup luas, ditambah lagi angin bertiup kencang dan mengarah ke petugas pemadam.

“Petugas kita lelah dan capek, kondisi fisik sudah tidak kuat karena mereka sudah melakukan pemadaman sejak beberapa hari lalu,” ucap Daniel.

Baca juga: Padamkan Karhutla di Kalbar, Baling-baling Helikopter BNPB Rusak Kena Tali Layangan

Sebelumnya, Kepala Daops Manggala Agni Ketapang, Rudi Windra Darisman mengatakan, berdasarkan informasi Sistem Peringkat Bahaya Kebakaran (SPBK), kondisi di Kabupaten Ketapang telah memasuki tingkat ekstrem.

Dalam hal ini suhu kian meningkat, sementara kadar air bahan bakar dan kelembaban relatif semakin menurun.


Menurut Rudi, proses pemadaman di wilayah Jalan Pelang, melibatkan tim gabungan TNI, Polri, BPD Ketapang, KPH Ketapang Selatan dan perwakilan pemerintah kecamatan.

Dia mengatakan ada kendala yang dihadapi petugas saat melakukan pemadaman. Di antaranya sumber air yang minim dan letaknya jauh dari lokasi kebakaran.

“Sehingga sarana dan prasaran pemadaman harus diangkut dari tepi jalan menuju sumber air menggunakan alat berat,” kata Rudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com