Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Politik UBB: Dapil Bangka Belitung Jadi Grup Neraka

Kompas.com - 22/08/2023, 21:05 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Alokasi tiga kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) dari daerah pemilihan Bangka Belitung diprediksi bakal diperebutkan ketat.

Tiga kandidat petahana yang berasal dari PDI Perjuangan, Golkar, dan Nasdem dalam posisi belum aman dengan hadirnya sejumlah elite partai sebagai pendatang baru.

"Bisa dikatakan dapil Bangka Belitung ini grup neraka juga. Karena hanya tiga kursi, sementara daftar caleg yang muncul masing-masing punya kans yang kuat," kata Dosen Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung (UBB) Novendra Hidayat saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Dapil Horor Banten III: Pertarungan Rano Karno, Airin, hingga Hary Tanoe

Novendra menilai, petahana yang terdiri dari Rudianto Tjen (PDI P), Bambang Patijaya (Golkar), dan Zuristyo Firmadata (NasDem) bakal berusaha maksimal untuk memertahankan keterwakilan mereka.

Sedangkan pendatang baru seperti Melati Erzaldi (Gerindra), Yuri Kemal Fadlullah (PBB), Hellyana (PPP) dan Rudolf Kadarisman (Demokrat) sudah malang melintang sejak lama dalam dunia politik.

"Tentunya pendatang baru sangat ingin ada perubahan. Minimal satu kursi akan ada yang berubah keterwakilannya," ujar Novendra.

Dari tiga kader partai yang duduk di DPR RI saat ini, PDI Perjuangan berada di nomor urut satu dengan perolehan suara terbanyak. Disusul Golkar posisi kedua dan Nasdem di tempat ketiga atau juru kunci.

"Kalau kami prediksi PDI P masih sangat kuat di tengah masyarakat Bangka Belitung yang plural. Kemudian Golkar dan Nasdem bisa terancam kalau tidak mempersiapkan diri dengan baik," beber Dayat.

Sebagai partai dengan perolehan suara ketiga untuk DPR RI, Nasdem, kata Dayat, harus lebih memasifkan pergerakannya dalam kontestasi Pemilu 2024.

"Bisa-bisa lepas mengingat calon lain dengan latar belakang mereka yang juga kuat," ungkap lulusan program doktor itu.

Menurut Dayat, kompetitor terkuat bisa datang dari Melati Erzaldi yang diusung Gerindra. Berbekal basis militan dari Bangka Tengah dan pemilih tradisional, Melati juga istri dari mantan gubernur yang juga ketua DPD Gerindra Bangka Belitung Erzaldi Rosman.

Pesaing lainnya yang tak kalah kuat yakni Hellyana yang saat ini menjabat ketua PPP Bangka Belitung dengan basis massa di Belitung. Hellyana pun saat ini menjabat wakil ketua DPRD Bangka Belitung.

Kemudian ada juga Yuri Kemal yang merupakan putra dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra yang juga dengan basis di Belitung.

"Wilayah Bangka sudah terpetakan, mulai dari Bangka Selatan, Bangka Tengah dan Bangka Barat sudah jelas warnanya. Tinggal Belitung yang diperebutkan, tapi wakil di sana juga tak akan diam," beber Dayat.

"DPR saat ini bisa bertahan, tapi potensi terjadi perubahan sangat besar juga," pesan Dayat.

Baca juga: Disebut Dapil Neraka, Dapil IV Jateng Diperebutkan Caleg Petahana, Anak Puan Maharani dan Bupati Karanganyar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com