Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Dapil Neraka, Dapil IV Jateng Diperebutkan Caleg Petahana, Anak Puan Maharani dan Bupati Karanganyar

Kompas.com - 22/08/2023, 12:48 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Perebutan kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Daerah Pemilihan (Dapil) IV Jawa Tengah (Jateng) bakal berlangsung sengit di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal ini lantaran ada nama-nama caleg petahanan, Bupati Karanganyar dan anak dari Puan Maharani.

Prediksi sengitnya pertarungan itu membuat Dapil yang meliputi Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen, santer disebut sebagai Dapil Neraka. 

Dari daftar calon sementara (DCS) tertera sejumlah bakal calon legislatif (Bacaleg) incumbent atau petahana. Di antaranya dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luluk Nur Hamidah, Lalu, Partai Golongan Karya (Golkar) Endang Maria Astuti.

Kemudian Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menurunkan Hamid Noor Yasin. Lalu pertahana lain, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, Paryono dan Dolfie OFP dari Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDI-P).

Baca juga: Artis, Petahana, dan Mantan Kepala BAIS Berebut Suara di Dapil II Jabar

Sedangkan untuk pendatang baru, ada nama putri sulung Puan Maharani bernama Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari atau Pinka Hapsari dari PDI-P. Kemudian Partai Golkar juga mencalonkan Juliyatmono yang saat ini menjabat Bupati Karanganyar.

Kemudian, pendatang baru lain, dari Partai Gerindra, Sriyanto Saputro, saat ini menjabat anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Incumbent Dapil IV Jateng, Luluk Nur Hamidah mengakui bahwa penyebutan Dapil Neraka memang pantas disempatkan ke Dapilnya. 

"Saya kira tidak keliru-keliru amat ketika ada statement atau yang mengatakan Dapil IV Jateng ini adalah Dapil Neraka, karena terlalu dominan merah (PDI-P)," kata Luluk Nur Hamidah, saat ditemui di Kota Solo, pada Senin (21/8/2023) malam.

Di sisi lain, Luluk mengaku tak khawati dengan dominasi PDI-P di Dapil IV Jateng. Termasuk dengan kemunculan nama-nama baru yang berpotensi mengancam kursinya.

"Saya kira ya ini bagus, menunjukkan bahwa Dapil ini walaupun dianggap Dapil Neraka, tetapi juga seksi kan. Nyatanya banyak tokoh-tokoh yang punya keberanian untuk masuk di Dapil ini," katanya.

"Jadi welcome to the jungle, jadi selamat datang untuk semuanya (Bacaleg Dapil IV Jateng). Kita harap bisa fair dan kita lakukan cara-cara yang sangat baik," ucapnya.

Lebih lanjut, anggota Komisi IV fraksi PKB DPR RI ini, mengaku tetap optimis bisa melanjutkan program kerja politiknya. Pasalnya dia merasa telah memiliki bekal yang cukup mumpuni, sejak 2018, setahun sebelum Pemilu 2019. 

"Sejak saya terpilih sampai sekarang, juga tidak pernah meninggalkan Dapil dan terus melakukan proses-proses pendidikan politik. Kemudian juga sapa warga dan sebisa mungkin terus mendengarkan aspirasi dari warga di Dapil Jateng IV ini dan memperjuangkan secara kebijakan di tingkatan nasional," katanya.

Baca juga: Pertarungan Caleg di Dapil Banten II, Banyak Petahana, Ada Eks Walkot, dan Ucok Baba

Dalam proses politik ini, Luluk mengaku menemukan ada oknum DPR RI yang tidak melakukan interaksi langsung dengan warganya. Sehingga celah ini lah yang akan dia pegang.

"Saya kehadiran itu menjadi sangat penting karena dari saya dengar, banyak pengalaman, dimana warga khususnya di Dapil 4 ini tidak pernah jumpa secara langsung DPR RI nya," ungkapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Regional
Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com