Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hari Baru Padam, Total 63 Kapal Nelayan Hangus Terbakar di Pelabuhan Jongor Tegal

Kompas.com - 18/08/2023, 17:39 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi


TEGAL, KOMPAS.com - Kobaran api yang membakar puluhan kapal di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari atau Pelabuhan Jongor, Kota Tegal, Jawa Tengah akhirnya padam total, Jumat (18/8/2023).

Sebelumnya pada Kamis (17/8/2023) hingga Jumat (18/8/2023) pagi satu unit helikopter water bombing milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diterjunkan untuk membantu proses pemadaman.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah Riswanto mencatat total ada 63 kapal perikanan yang terbakar.

Baca juga: Gelombang Tinggi Hantam Pantai Selatan Tasikmalaya, 3 Kapal Nelayan Karam
Di hari pertama peristiwa kebakaran pada Senin (14/8/2023) menghanguskan 52 unit kapal. Kebakaran meluas di hari Rabu (16/8/2023) hingga menghanguskan 11 unit kapal lainnya.

"Jadi total keseluruhan kapal yang terbakar ada 63 unit," kata Riswanto, kepada wartawan.

Riswanto berharap setelah kebakaran kapal yang berulang kali terjadi ada kolaborasi semua pihak untuk menyelesaikan permasalah itu agar tidak terulang di kemudian hari.

Apalagi kondisi Pelabuhan Jongor saat ini kurang representatif seperti over kapasitas dan kolam pelabuhan yang mengalami pendangkalan.

"Ketika ada peristiwa seperti ini, kapal tidak bisa bergerak. Kanan kiri terkepung api, pada akhirnya banyak menimbulkan korban dan kerugian," kata Riwanto.

Baca juga: Puluhan Kapal di Pelabuhan Jongor Tegal Terbakar, Nelayan Minta Pemerintah Ikut Tanggung Jawab

Riswanto sendiri mengaku kehilangan 2 unit kapal miliknya. Dari peristiwa kebakaran itu, Riswanto mengalami kerugian sekitar Rp 7 miliar.

"Satu kapal berukuran 58 gross tonnage (GT) dan satu lagi 111 GT. Kerugiannya sekitar Rp 7 miliar. Karena kapal saya belum memuat perbekalan," kata Riswanto.


Seperti diberitakan, sejumlah kapal terbakar hebat di Pelabuhan Jongor Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah (Jateng) pada Senin (14/8/2023), sekitar pukul 19.00 WIB.

Seorang saksi mata, Abdul Fatah mengatakan, awalnya melihat api dari salah satu kapal yang bersandar di dekat Stasiun Pengisian BBM Nelayan (SPBN) KUD Karya Mina.

"Saya melihat api sudah mulai membesar dari salah satu kapal yang bersandar," kata Abdul kepada wartawan, Senin malam.

Diungkapkan Abdul, tiupan angin yang cukup kencang membuat api cepat merambat ke kapal lainnya hingga sulit dipadamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com