Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simbol Toleransi Beragama Ada di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Kompas.com - 17/08/2023, 07:58 WIB
Roberthus Yewen,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

SUARA azan bergema sekitar pukul 12.00 WIT di Masjid Al-Hijrah yang berada di lokasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Perbatasan RI-PNG, Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (15/8/2023).

Azan ini menandakan tiba waktu shalat zuhur bagi umat Islam di sana. Menjadi menarik karena masjid yang tengah mengumandangkan azan ini berdampingan lokasi dengan Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua Jemaat Eirene.

Kedua tempat ibadah ini berada tak jauh dari Pasar Perbatasan Skouw yang ramai dikunjungi oleh warga Papua Nugini di setiap Selasa dan Sabtu. Keduanya menjadi simbol toleransi antar-umat beragama di wilayah pos perbatasan di posisi paling atas Pulau Papua tersebut.

Masjid Al-Hijrah yang berada di PLBN Skouw, Perbatasan RI-PNG di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (15/8/2023). Kehadiran rumah ibadah di perbatasan, sebagai sarana menumbuhkan toleransi beragama di tapal batas Indonesia-Papua Nugini.KOMPAS.com/ROBERTHUS YEWEN Masjid Al-Hijrah yang berada di PLBN Skouw, Perbatasan RI-PNG di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (15/8/2023). Kehadiran rumah ibadah di perbatasan, sebagai sarana menumbuhkan toleransi beragama di tapal batas Indonesia-Papua Nugini.

Pengurus masjid, Agus Khusnu, mengatakan, toleransi beragama di perbatasan Skouw sangat baik, terutama antara umat Islam dan Kristen. 

"Kita saling kerja sama dan hubungan toleransi sangat baik. Kita saling membantu dan saling menghormati dan menghargai," katanya kepada Kompas.com di Masjid Al-Hijrah Perbatasan Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: PLBN Skouw, Wajah Indonesia di Negeri Ufuk Timur Papua

Kata Agus, Masjid Al-Hijrah dan GKI Jemaat Eirene yang ada di perbatasan ini dibangun oleh Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP).

Seusai dibangun, masjid diserahkan kepada  Pengurus Masjid Al-Hijrah dan gereja diserahkan kepada GKI di Tanah Papua, untuk pelaksanaan aktivitas peribadatan bagi umat dan jemaat yang ada di wilayah perbatasan.

"Di Masjid Al-Hijrah, umat yang ibadah pas hari-hari pasar itu bisa sekitar ratusan orang. Kalau hari biasa bisa sekitar 10-20 orang," ucap Agus.

Diserahkan pada 2021, lanjut Agus, masjid tersebut tetap dalam pantauan BNPP. 

Baca juga: Kisah Uang Kina di Pasar PLBN Skouw

Sementara itu, Ketua Jemaat GKI Eirene, Klasis GKI Muara Tami, Pendeta Bastian Warobay menyebutkan bahwa ada 16 kepala keluarga (KK) jemaat Kristen atau Nasrani di kawasan PLBN Skouw.

Nampak Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua Jemaat Eirene yang dibangun BNPP dan berada di Perbatasan PLBN Skouw, Perbatasan RI-PNG di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (15/8/2023).KOMPAS.com/ROBERTHUS YEWEN Nampak Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua Jemaat Eirene yang dibangun BNPP dan berada di Perbatasan PLBN Skouw, Perbatasan RI-PNG di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (15/8/2023).

Menurut Bastian, jemaat di GKI Eirene ini terdiri dari pegawai perbatasan, anggota TNI-Polri, serta warga masyarakat sekitar PLBN Skouw—baik pemukim maupun mereka yang membuka usaha di kawasan PLBN Skouw.

Bastian membeberkan bahwa toleransi kehidupan beragama yang ada di wilayah perbatasan PLBN Skouw selama ini berjalan dengan baik.

“Misalnya, beberapa waktu lalu ada hari Idul Adha (Kurban) dari umat Muslim, kami dilibatkan untuk bersama-sama merayakannya,” ungkap Bastian.

Menurut Bastian, kehidupan keluarga di PLBN Skouw, baik umat Kristen dan umat Islam yang ada di perbatasan berjalan dengan baik.

"Saling mengisi dan berbagi serta terlibat aktif dalam mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh gereja ataupun masjid di wilayah perbatasan,” tutur dia.

Wujudkan keamanan dan kedamaian di perbatasan

Agus, selaku pengurus Masjid Al-Hijrah PLBN Skouw menjelaskan bahwa pihaknya selalu membangun koordinasi dan komunikasi serta memperkuat silahturahmi bersama semua pihak. Tujuannya, menciptakan kedamaian di wilayah perbatasan RI-PNG di PLBN Skouw.

“Kami tetap menjaga hubungan baik dengan pihak gereja, tokoh adat sebagai pemilik hak ulayat, (dan) para anggota Satgas TNI yang bertugas di wilayah perbatasan, guna menjaga keamanan dan kedamaian di perbatasan,” ungkapnya.

Baca juga: Kisah Merah Putih di Tepi Batas Tanah Air

Adapun Bastian bertutur bahwa di setiap hari di rentang waktu pukul 09.00-17.00 WIT, warga Papua Nugini dan Indonesia beraktivitas di perbatasan Skouw. 

Sebagai tokoh agama, lanjut Bastian, dirinya terus memberikan pesan-pesan kepada setiap jemaat, guna menjaga keamanan dan kedamaian, sehingga aktivitas di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini tetap berjalan baik.

“Kami terus menjaga kedamaian dengan membangun hubungan yang baik dengan tokoh agama yang lain, tokoh adat sebagai pemilik hak ulayat dan anggota TNI, imigrasi, maupun BNPP yang bertugas di wilayah perbatasan Skouw,” ujar Bastian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Regional
Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Regional
Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Regional
Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Regional
Langgar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Langgar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Regional
Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Regional
Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Regional
Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Regional
Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Regional
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com