Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Tamborasi, Sungai Terpendek di Dunia yang Ada di Kolaka

Kompas.com - 16/08/2023, 23:20 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Ada yang unik dari Sungai Tamborasi di Desa Tamborasi, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Sungai Tamborasi yang memiliki lebar 15 meter ini ternyata hanya memiliki panjang 20 meter saja.

Baca juga: Pantai Tamborasi, Puas Menikmati Sunset dalam Waktu yang Lama

Tak heran jika Sungai Tamborasi disebut sebagai sungai terpendek di Indonesia. Sementara World Atlas menyebutnya sebagai sungai terpendek di dunia.

Dilansir dari laman indonesia.go.id, Sungai Tamborasi berhasil mengalahkan Sungai Kovasselva di Norwegia dengan aliran sepanjang 22 meter dan Sungai Reprua di Georgia dengan aliran sepanjang 27 meter.

Baca juga: Mengenal Tamborasi, Sungai Terpendek di Dunia di Sulawesi Tenggara

Aliran Sungai Tamborasi yang bermuara di Teluk Bone ini sekilas mirip seperti aliran air laut yang menerpa dari bibir pantai dan menerpa tebing kapur putih, ada juga yang melihatnya layaknya danau di dekat pantai.

Padahal hulu Sungai Tamborasi justru berasal dari mata air tawar di sela-sela tebing kapur putih yang menghasilkan warna hijau toska jernih di hulunya.

Baca juga: Berkunjung ke Tamborasi, Sungai Terpendek di Dunia yang Ada di Kolaka

Jernihnya Sungai Tamborasi membuat bebatuan di dasar sungai sedalam 5 meter pada bagian hulunya dapat terlihat jelas.

Hanya beberapa meter dari aliran sungai terpendek di dunia ini, terbentang pantai berpasir putih yaitu Pantai Tamborasi yang memisahkan Sungai Tamborasi dan Teluk Bone.

Daya Tarik Sungai Tamborasi

Sebagai salah satu obyek wisata unggulan di Kolaka, Sungai Tamborasi pernah menjadi salah satu nominasi destinasi unik pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sebelumnya sejak akhir 2018, kawasan ini juga telah ditata ulang oleh Dinas Pariwisata Kolaka.

Tak heran pada akhir pekan, lokasi ini banyak didatangi wisatawan untuk menghabiskan waktu luang dan menikmati keindahan alam.

Tak hanya bisa berenang, wisatawan juga dapat menjajal keseruan aktivitas river tubing.

Pengelola sudah menyediakan belasan ban dalam yang diikat tali warna kuning untuk disewakan kepada pengunjung.

Pengelola juga menyediakan gazebo yang bisa digunakan untuk bersantai oleh atau menyaksikan matahari terbenam yang banyaj ditunggu oleh pengunjung saat berwisata di Sungai Tamborasi.

Wisatawan yang khawatir kemalaman bisa menginap di beberapa pondokan yang dikelola warga setempat yang berada tidak jauh dari objek wisata ini.

Sungai Tamborasi dari sungai terpendek dunia hingga pantai, salah satu pilihan destinasi wisata unik di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
TribunnewsSultra.com/Laode Ari Sungai Tamborasi dari sungai terpendek dunia hingga pantai, salah satu pilihan destinasi wisata unik di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Rute Menuju Sungai Tamborasi

Untuk mencapai Sungai Tamborasi, wisatawan dapat menjangkaunya dengan perjalanan darat sejauh 80 kilometer selama dua jam dari ibu kota menuju utara, melewati jalan lintas provinsi di ruas Ranteangin-Kolaka.

Jika ditempuh dari Kendari, wisatawan harus menempuh perjalanan darat sejauh hampir 300 km selama empat jam.

Sesampainya di sekitar lokasi akan terlihat penanda yang sangat jelas, yaitu tulisan besar berwarna-warni berbunyi "Tamborasi Beach" yang berlatar air laut biru Laut Flores di Teluk Bone.

Wisatawan bisa memarkir kendaraannya di tempat parkir Pantai Tamborasi yang mampu menampung sekitar 30 kendaraan roda empat atau 70 motor.

Setiap pengunjung akan dikenai tiket masuk sebesar Rp 5.000 serta tiket parkir Rp 5.000 untuk roda empat dan Rp 2.000 untuk roda dua.

Keindahan hulu Sungai Tamborasi akan menyambut setelah wisatawan menyusuri jalan setapak sejauh 200 meter dari gerbang masuk, dan menuruni delapan anak tangga.

Sumber:
indonesia.go.id   
tribunmanadotravel.tribunnews.com 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com