Salin Artikel

Sungai Tamborasi, Sungai Terpendek di Dunia yang Ada di Kolaka

KOMPAS.com - Ada yang unik dari Sungai Tamborasi di Desa Tamborasi, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Sungai Tamborasi yang memiliki lebar 15 meter ini ternyata hanya memiliki panjang 20 meter saja.

Tak heran jika Sungai Tamborasi disebut sebagai sungai terpendek di Indonesia. Sementara World Atlas menyebutnya sebagai sungai terpendek di dunia.

Dilansir dari laman indonesia.go.id, Sungai Tamborasi berhasil mengalahkan Sungai Kovasselva di Norwegia dengan aliran sepanjang 22 meter dan Sungai Reprua di Georgia dengan aliran sepanjang 27 meter.

Aliran Sungai Tamborasi yang bermuara di Teluk Bone ini sekilas mirip seperti aliran air laut yang menerpa dari bibir pantai dan menerpa tebing kapur putih, ada juga yang melihatnya layaknya danau di dekat pantai.

Padahal hulu Sungai Tamborasi justru berasal dari mata air tawar di sela-sela tebing kapur putih yang menghasilkan warna hijau toska jernih di hulunya.

Jernihnya Sungai Tamborasi membuat bebatuan di dasar sungai sedalam 5 meter pada bagian hulunya dapat terlihat jelas.

Hanya beberapa meter dari aliran sungai terpendek di dunia ini, terbentang pantai berpasir putih yaitu Pantai Tamborasi yang memisahkan Sungai Tamborasi dan Teluk Bone.

Daya Tarik Sungai Tamborasi

Sebagai salah satu obyek wisata unggulan di Kolaka, Sungai Tamborasi pernah menjadi salah satu nominasi destinasi unik pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sebelumnya sejak akhir 2018, kawasan ini juga telah ditata ulang oleh Dinas Pariwisata Kolaka.

Tak heran pada akhir pekan, lokasi ini banyak didatangi wisatawan untuk menghabiskan waktu luang dan menikmati keindahan alam.

Tak hanya bisa berenang, wisatawan juga dapat menjajal keseruan aktivitas river tubing.

Pengelola sudah menyediakan belasan ban dalam yang diikat tali warna kuning untuk disewakan kepada pengunjung.

Pengelola juga menyediakan gazebo yang bisa digunakan untuk bersantai oleh atau menyaksikan matahari terbenam yang banyaj ditunggu oleh pengunjung saat berwisata di Sungai Tamborasi.

Wisatawan yang khawatir kemalaman bisa menginap di beberapa pondokan yang dikelola warga setempat yang berada tidak jauh dari objek wisata ini.

Rute Menuju Sungai Tamborasi

Untuk mencapai Sungai Tamborasi, wisatawan dapat menjangkaunya dengan perjalanan darat sejauh 80 kilometer selama dua jam dari ibu kota menuju utara, melewati jalan lintas provinsi di ruas Ranteangin-Kolaka.

Jika ditempuh dari Kendari, wisatawan harus menempuh perjalanan darat sejauh hampir 300 km selama empat jam.

Sesampainya di sekitar lokasi akan terlihat penanda yang sangat jelas, yaitu tulisan besar berwarna-warni berbunyi "Tamborasi Beach" yang berlatar air laut biru Laut Flores di Teluk Bone.

Wisatawan bisa memarkir kendaraannya di tempat parkir Pantai Tamborasi yang mampu menampung sekitar 30 kendaraan roda empat atau 70 motor.

Setiap pengunjung akan dikenai tiket masuk sebesar Rp 5.000 serta tiket parkir Rp 5.000 untuk roda empat dan Rp 2.000 untuk roda dua.

Keindahan hulu Sungai Tamborasi akan menyambut setelah wisatawan menyusuri jalan setapak sejauh 200 meter dari gerbang masuk, dan menuruni delapan anak tangga.

Sumber:
indonesia.go.id   
tribunmanadotravel.tribunnews.com 

https://regional.kompas.com/read/2023/08/16/232048678/sungai-tamborasi-sungai-terpendek-di-dunia-yang-ada-di-kolaka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke