Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Garam Gunung Krayan yang Banyak Dicari, Sulit Dipasarkan karena Akses Jalan Sulit

Kompas.com - 16/08/2023, 10:21 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Keberadaan garam gunung di dataran tinggi Krayan, perbatasan RI -Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mematahkan peribahasa asam di gunung, garam di lautan.

Krayan memiliki banyak sumur garam yang cara pengolahannya juga cukup unik.

Kalau garam laut dibuat dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari, garam gunung dibuat dengan cara direbus di atas tungku dengan kayu bakar.

Baca juga: Tradisi Unik di Krayan Kaltara, Beli Beras Harus 15 Kg, Kaleng Biskuit Menjadi Takaran

Sebenarnya dari mana asal muasal garam gunung Krayan?

Salah satu warga pembuat garam di salah satu sumur garam terbesar di Krayan, Simson, menuturkan, garam di Pa'kebuan, ditemukan leluhurnya pada 1932 silam.

"Dari cerita turun menurun, nenek moyang kami bernama Pangeran, melihat banyak burung Punai berkumpul di sebuah tempat waktu sedang berburu,"ujar Simson, menceritakan kembali riwayat temuan sumber air garam gunung, Selasa (15/8/2023).

Fenomena yang terjadi, berlalu begitu saja saat itu. Namun semakin sering ia melewati tempat yang sama ketika berburu, ia melihat semakin banyak binatang berkumpul di lubang kecil di kawasan tersebut.

Baca juga: Cerita Novliana, Wanita Krayan Kaltara yang Diberi Kesempatan Hidup Kedua, Berjuang Melegalkan Produk Perbatasan RI

Sampai suatu hari, ia melihat seekor tupai yang hinggap di atas pohon, tepat di lokasi berkumpulnya binatang.

Ia pun menyiapkan sumpitnya dan peluru sumpit mengakibatkan tupai terjatuh ke sebuah lubang berisi air.

"Diambillah tupai yang tercebur itu pulang dan diletakkan begitu saja. Besoknya, terdapat serbuk kasar yang membungkus badan tupai,"lanjutnya.

Merasa heran, serbuk kasar itu pun dijilat dan terasa asin. Untuk memastikan dugaannya tak meleset, kembalilah Pangeran ke sumber air garam.

Ternyata, rasa air dalam lubang sedalam 4 meter tersebut asin.

"Akhirnya leluhur Pangeran menebang pohon dan melubangi tengah kayu untuk dimasukkan dalam lubang sumur garam,"katanya lagi.

Sebenarnya, lanjut Simson, pada waktu itu, leluhurnya belum tahu bagaimana mengolah garam.

Sebab, ketika itu, Krayan masih masuk daerah administrasi Kabupaten Bulungan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pasangan Remaja di Simalungun 2 Kali Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Pasangan Remaja di Simalungun 2 Kali Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Regional
2 Orang Panwascam Pilkada Magelang Diambil Sumpah Terpisah, Ada Apa?

2 Orang Panwascam Pilkada Magelang Diambil Sumpah Terpisah, Ada Apa?

Regional
Siti Aisyah Pilih Undur Diri dari Unri karena Tak Sanggup Bayar UKT

Siti Aisyah Pilih Undur Diri dari Unri karena Tak Sanggup Bayar UKT

Regional
Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Regional
Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Regional
Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Regional
Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Regional
Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Regional
Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Regional
Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Regional
Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya meski Wajahmu sampai Bonyok

Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya meski Wajahmu sampai Bonyok

Regional
Jelang Penutupan, 21 Orang Daftar Bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo lewat PDI-P

Jelang Penutupan, 21 Orang Daftar Bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo lewat PDI-P

Regional
Pemancing Asal Sekotong yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

Pemancing Asal Sekotong yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

Regional
Tawuran Pelajar SMP Antarkabupaten Purbalingga-Banyumas Dicegah, Sajam Diamankan

Tawuran Pelajar SMP Antarkabupaten Purbalingga-Banyumas Dicegah, Sajam Diamankan

Regional
Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga, Bersembunyi di Tumpukan Kayu

Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga, Bersembunyi di Tumpukan Kayu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com