SEMARANG, KOMPAS.com - Stok cadangan untuk bantuan air bersih di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) semakin menipis. Diperkirakan, stok cadangan air tinggal empat tangki.
Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, saat ini dia sedang berkonsentrasi pada bantuan air bersih bagi warga yang membutuhkan.
"Keadaan sampai Agustus ini posisi stok cadangan sudah menipis," jelasnya saat dikonfirmasi awak media, Selasa (15/8/2023).
Baca juga: Ganjar Siapkan 7,1 Juta Liter untuk Antisipasi Krisis Air Bersih di Jateng
Dia memprediksi, fenomena El Nino bakal terjadi hingga September 2023. Untuk itu, dia perlu menyiapkan beberapa risiko yang akan dihadapi ke depannya. Sampai saat ini sudah lima titik yang menjadi prioritas.
"Konsentrasi BPBD adalah bantuan air bersih," kata dia.
Laporan yang dia terima, sudah ada sekitar 100 tangki bantuan air bersih yang sudah dikirimkan ke daerah warga yang membutuhkan seperti daerah Tembalang, Banyumanik, Rowosari, Jabungan dan Ngaliyan.
"Kalau boleh saya menyebutkan stok-nya tinggal 4 tangki," paparnya.
Untuk mengatasi keterbatasan stok bantuan air bersih, BPBD Kota Semarang sudah membuka jaringan corporate social responsibility (CSR).
"Sudah ada yang menyanggupi 30 tangki ke depan," imbuh dia.
Terkait dengan kebakaran ilalang yang kerap terjadi di Kota Semarang. Dia sudah bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan.
“Serta saya mengimbau juga untuk tidak membuat api di kawasan yang mudah terbakar,” imbaunya.
Baca juga: Musim Kemarau, Ribuan Jiwa di Cilacap dan Banyumas Alami Krisis Air Bersih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.