Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2023, 11:58 WIB
Dwi Nur Hayati ,
Amalia Purnama Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menjadi Orangtua Asuh Anak Stunting untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya menjadi 14 persen.

"Saat ini angka stunting di Lamongan 27,5 persen dan akan kami targetkan 14 persen, salah satunya dengan cara menjadi orangtua asuh anak stunting. Program ini juga selaras dengan perjuangan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 tepat ketika 100 tahun Indonesia merdeka," tutur pria yang akrab disapa Pak Yes itu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (14/8/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan Pak Yes dalam kegiatan penyerahan simbolis Orangtua Asuh 11 Bayi di Bawah Lima Tahun (Balita) Stunting di Desa Bandungsari, Kecamatan Sukodadi, Sabtu (12/8/2023).

Menurutnya, salah satu upaya percepatan penurunan angka prevalensi stunting di Kabupaten Lamongan adalah dengan merangkul atau memberikan bantuan langsung kepada anak yang mengalami stunting.

Baca juga: Bupati Lamongan Kembali Tinjau Proyek Jalan, Pastikan Sesuai Target

Seperti diketahui, pengentasan stunting saat ini menjadi salah satu program prioritas pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan menciptakan keluarga sejahtera.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam kegiatan penyerahan simbolis Orangtua Asuh 11 Balita Stunting di Desa Bandungsari, Kecamatan Sukodadi, Sabtu (12/8/2023).
DOK. Humas Pemkab Lamongan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam kegiatan penyerahan simbolis Orangtua Asuh 11 Balita Stunting di Desa Bandungsari, Kecamatan Sukodadi, Sabtu (12/8/2023).

Program Orangtua Asuh akan dilaksanakan selama tiga bulan ke depan, dengan memberikan satu porsi makanan sehat kepada anak stunting di desa tersebut.

Untuk melangsungkan berjalannya program tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan berkolaborasi dengan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dalam menyiapkan makanan sehat dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebagai pengawas progresnya.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Anis Kartika mengatakan, pihaknya akan memberikan menu makan sehat dengan tetap menggelorakan Gemar Makan Ikan (Gemarikan) untuk membantu anak stunting.

Baca juga: Lewat Gemarikan, Kementerian KP Ingatkan Semua Pihak Pentingnya Konsumsi Ikan

“Jadi bantuan akan kami berikan berupa makanan, bukan uang tunai agar benar-benar terealisasi," ujarnya.

Lebih lanjut, Anis menjelaskan, TPK sebagai pihak yang memantau akan melakukan evaluasi selama dua minggu sekali dengan mengukur tinggi badan dan kenaikan berat badan pada anak.

"Kami rutin adakan evaluasi untuk melihat progres secara langsung. Awalnya Desa Bandungsari ada 17 anak stunting, sekarang Alhamdulillah menurun menjadi 11 anak," jelas Anis.

Percepatan penurunan angka prevalensi stunting di Lamongan dilakukan secara bersama-sama dan juga melibatkan lintas sektor, mulai dari mitra kerja, akademisi, media, masyarakat dari berbagai kalangan, hingga unit masyarakat terkecil, yaitu keluarga.

Baca juga: Perempuan Remaja Diajak Atasi Anemia untuk Cegah Stunting

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com