KOMPAS.com - Anak-anak, remaja hingga lansia di Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengalami kencanduan obat keras Tramadol dan Hexymer.
Kasus ini berkaitan dengan penangkapan baru-baru ini oleh Polres Karawang, Jawa Barat yang mengungkap kasus peredaran obat keras dengan berbagai modus.
Obat keras Tramadol dan Hexymer dijual dengan modus berkedok konter pulsa, warung nasi, hingga memanfaatkan bekas warung seblak.
Sebelum ini, Tim Sanggabuana Kepolisian Resor (Polres) Karawang membekuk tiga orang pengedar obat keras tertentu (OKT) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Polisi amankan 10.424 butir tramadol dan hexymer dalam penangkapan tersebut. Para pelaku tersebut berinisial I, MR dan MW.
Baca juga: Melihat Stasiun Kereta Cepat Karawang yang Disebut Belum Punya Akses Jalan
Mereka beroperasi dengan mengedarkan obat keras ilegal berkedok warung nasi untuk mengelabuhi petugas dan warga.
"Untuk peredaran obat keras tertentu berkedok warung nasi. Di tempat itu banyak orang membeli untuk makan ataupun hanya sekedar ngopi, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan terhadap warga sekitar," ujar Kasat Narkoba Polres Karawang AKP Arief Zaenal Arifin saat memberikan keterangan pers di Mapolres Karawang, Selasa (25/7/2023).
Kepala Desa Mulyajaya Endang mengungkap, seratusan warga kecanduan setelah diketahui dua pengedar obat keras berinisial R dan W ditangkap dan membeberkan siapa saja yang mengonsumsi obat keras tersebut.
Baca juga: Seratusan Warga Desa di Karawang dari Anak-anak hingga Lansia Kecanduan Tramadol
"Kita data dan benar mereka mengakui sering minum itu (obat keras)," ujar Endang saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/8/2023).
"Itu udah lama sekitar bulan puasa. Sekarang alhamdulillah sudah clear, sudah beres," kata dia.
Endang mengatakan, pihak desa telah memberikan pemahaman kepada warga terkait penggunaan Tramadol dan Hexymer.
"Mereka (warga) mengonsumsi kira-sekitar dua bulanan. Kita kasih pengarahan, alhamdulillah pada mengerti," ujar Endang.
Namun, Endang tidak menjawab bagaimana penanganan terhadap warga yang sudah kecanduan obat keras tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.