Upacara tersebut sebagai wujud permohonan maaf sekaligus pembersihan. Pasalnya, perusakan yang dilakukan YN membuat kawasan pura menjadi ternoda secara niskala (tak kasatmata).
Ia mengatakan, motif YN merusak pura setelah mengaku menerima bisikan gaib. Ia pun merusak sarana dan prasarana di areal pura pada Senin (7/8/2023).
"Mengaku ada bisikan gaib yang menyuruh ke pura. Di sana dia melakukan perusakan," sambungnya.
Baca juga: Wanita Korea Selatan Jalani Ritual Guru Piduka Usai Merusak Pura di Bali
KMF (21), mahasiswa Universitas Negeri Semarang ditemukan meninggal di kamar kontrakannya, di Kelurahan Patemon, Kecamatan Gunungpati, Selasa (8/8/2023) pagi.
Korban asal Kendal itu didapati teman se-kontrakan dalam kondisi tak bernyawa dengan kepala masuk ke dalam ember.
Rekan satu kontrakan korban, Zunalia Akhmad (22) mengatakan KMF memiliki riwayat sakit. Namun ia mengaku tak tahu jenis penyakit yang diderita korban.
Jasad korban diketahui setelah rekan di kontrakan mencium aroma tak sedap. Sementara itu pemilik kontrakan menyebut korban baru 10 hari tinggal di kontrakan.
Baca juga: Mahasiswa Unnes Ditemukan Tewas di Kamar Kontrakan, Ketahuan karena Bau Menyengat
Andi (15) warga Padukuhan Kapingan RT 02, Kalurahan Temuwuh, Kapanewon Dlingo, Bantul dinyatakan hilang sejak Senin (7/8/2023).
Ia diketahui meninggalkan rumah pada Senin sekitar pukul 10.00 WIB dan mengaku akan pergi ke Kali Panjang.
Sang tetangga yang mengetahui, sempat mengajak Andi pulang. Tapi remaja 15 tahun itu menolak.
Tetangga kemudian memberitahu keluarga Andi. Saat itu sang ibu langsung menyusul anaknya, tapi Andi tak ditemukan. Warga hanya menemukan ponsel milik Andi di bawah pohon bambu.
Baca juga: Remaja Hilang di Hutan Dlingo Bantul Selama 2 Hari, Sempat Diajak Tetangga Pulang tapi Tak Mau
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal, Hasan, Titis Anis Fauziyah, Markus Yuwono | Editor: Reni Susanti, Krisiandi, Farid Assifa, Dita Angga Rusiana, Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.